Temanggung - Dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar (PJTD), PJs Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Islam Nahdlatul Ulama (INISNU) Temanggung Hamidulloh Ibda menegaskan bahwa semua penulis berumur panjang dan melampaui zaman.
"Siapa yang tidak tahu Imam Syafi'i? Semua tahun. Beliau lahir pada 767 M dan meninggal pada 820 M atau umurnya hanya 53 tahun. Tapi sekarang Imam Syafi'i masih diikuti, bahkan menjadi imam mazhab. Kita juga kenal Imam Ghazali, Mbah Soleh Darat, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari, KH. Ahmad Dahlan, Multatuli, semua dikenang karena karyanya. Beliau semua masih hidup. Inilah substansi umur panjang," tegas penulis buku Dosen Penggerak Literasi tersebut pada Sabtu (11/12/2021).
Dalam kesempatan itu, Dewan Pengawas LPPL Temanggung TV ini menjelaskan materi teknik penulisan artikel dan esai populer. “Pertanyaannya, mengapa sih kita harus menulis? Alasannya, tidak ada orang besar tanpa tulisan, wahana aktualisasi diri, katarsis, pengabdian, investasi ide, menjaga tradisi ilmiah, mendapat materi, kum, nama, menghidupkan budaya penelitian dan nama kita akan mengabadi,” beber peraih Juara I Lomba Artikel Kemdikbud 2018 tersebut.
Dijelaskannya pula, bahwa artikel populer adalah karya tulis yang membahas isu/tema tertentu dengan isi pendapat pribadi, pikiran, gagasan, teori, data yang dimuat di media massa. “Esai populer itu karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang pribadi penulisnya dan dimuat di media massa,” lanjut penulis buku Guru Dilarang Mengajar tersebut.
Dalam kesempatan itu, selain mahasiswa INISNU, peserta PJTD juga dari mahasiswa Unsiq Wonosobo dan IAIN Salatiga. Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik menulis. (*)
0 komentar:
Post a Comment