Oleh Maimunah
Biodata Artikel
Jurnal: Journal of Research and Thought on Islamic Education (JRTIE)
Edisi: Vol 1 Edisi 1 Tahun 2018
Penulis: Hamidulloh Ibda
Url: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/jrtie/article/view/1064
Akreditasi: Sinta 4
Penerbit: IAIN Pontianak
DESKRIPSI
Artikel ini membahas tantangan dan peluang pendidikan yang mengalami perubahasan di era Revolusi Industri 4.0 di mana semua peran guru dalam dunia pendidikan telah digantikan dengan teknologi modern. Dalam artikel ini dijelaskan bahwa pada abad 21 ini kemajuan teknologi bergerak pesat, sehingga Revolusi Industri 4.0 tidak boleh dipahami pada aspek disrupsi saja. Jika ada tantangan, pasti ada peluang. Guru dan lembaga pendidikan dasar harus memperkuat ke dalam berbagai aspek. Mulai kurikulum, sistem, manajemen, model, strategi, dan pendekatan pembelajaran dengan penguatan keterampilan Salah satunya, menguatkan kemampuan literasi pada guru serta lembaga pendidikan dari literasi lama (membaca, menulis, berhitung) dengan literasi baru (data, teknologi, SDM/humanisme).
INTERPRETASI
Menurut saya, dalam menjawab tantangan dan peluang terutama dalam pendidikan di era Revolusi industry 4.0 ini yaitu memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) yang cakap dalam berbagai hal yaitu memiliki kompetensi, skill, karakter, dan kemampuan literasi yang tinggi. Khususnya bagi guru yang diharuskan dapat mengikuti perkembangan kurikulum yang berubah-ubah sesuai dengan kemajuan teknologi. Jika guru yang monoton, dan tidak melek dengan perkembangan zaman yang semakin maju maka guru tidak mampu menjawab tantangan di era Revolusi industry 4.0 yang hanya menerapkan metode lama. maka peserta didikpun tidak mampu belajar secara maksimal sesuai kebutuhan zamannya. Riset Apriani (2016:59) dalam buku yang berjudul Konsep dan aplikasi literasi baru di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0 menyebutkan bahwa literasi lama ke literasi baru membawa efek ke banyak aspek yang dikenal dengan ICT atau teknologi informasi dan komunikasi yang dapat dapat mengembangkan karakter siswa. Membangun karakter siswa yang baik akan menciptakan pemimpin masa depan yang baik, sehubungan dengan itu siswa harus dilengkapi dengan kemampuan pemecahan kode, memaknai hasil menggunakan teks, dan analisis teks. Sang (2017:17) menjelaskan, bahwa teori literasi baru memberikan wawasan yang diperluas ke ide-ide, ruang lingkup pendidikan literasi dan keaksaraan.
EVALUASI
Saya sependapat dengan artikel ini, alasannya guru yang update dengan perkembangan teknologi mampu menghasilka metode-metode yang baru yang lebih efektif. Bisa memanfaatkan teknologi yang mampu membangkitkan semangat belajar siswa. Seperti halnya pembelajaran pada masa pandemi lalu yang mengharuskan semua sekolah melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Mau tidak mau guru harus mengupayakan pembelajaran melalui computer, hp dan sebagainya untuk melaksanakan tugasnya.
REKOMENDASI
Artikel ini dapat dikembangkan pada penerapan literasi baru di sekolah atau madrasah pada lingkungan yang masih buta dengan teknologi (gaptek) baik bagi guru maupun siswa khususnya di daerah pinggiran atau pedalaman. Misalnya siswa dan guru tidak mempunyai alat sebagai media belajar beserta sekolah yang belum mempunyai fasilitas memadai.
0 komentar:
Post a Comment