Pengganti
Polisi dan Satpam
Oleh; Hamidulloh Ibda
Mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam
Negeri Walisongo Semarang
Tulisan ini dimuat di
Kompas, Selasa, 15 Mei 2012
Kampus merupakan gambaran miniatur
Negara, selain ada pemerintahan mahasiswa (HMJ, BEM, Senat Mahasiswa), di kampus
juga ada petugas keamanan, yaitu resimen mahasiswa (menwa). Layaknya posisi dan
satpam, mereka juga berseragam lengkap dengan senjata dan atribut lainnya. Hal
inilah yang menjadikan mereka unik dan dianggap “sok jagoan” di kampus.
Keberadaan
menwa di kampus sangat bermanfaat sekali bagi warga kampus. Selain sebagai
penegak hukum, mereka juga selalu mengawal kegiatan mahasiswa tanpa digaji.
Karena itu, menwa sangat dibutuhkan perannya di kampus.
Meskipun
sudah ada satpam kampus, namun terkadang sering terjadi tindak kejahatan di
kampus. Nah, di sinilah peran menwa sangat dirindukan untuk meminimalisir
kejahatan di kampus. Maka dari itu, anggota menwa harus lebih tegas dan
maksimal dalam rangka menegakkan keadilan di kampus.
Anggapan
“sok jagoan” bukanlah suatu hal yang perlu diperdebatkan. Yang terpenting
adalah maksimalisasi peran menwa sebagai pengganti polisi dan satpam di kampus.
Mereka harus lebih disiplin, tegas, dan bijaksana dalam menjalankan tugasnya.
Dengan demikian, mudah-mudahan kampus akan sepi dari kejahatan dan tindak
kriminal. Wallahu a’lam bissawab.
0 komentar:
Post a Comment