Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Sunday 12 August 2012

Resensi: DILARANG GALAU

 DILARANG GALAU
Dimuat di Malang Post, Edisi 11 Agustus 2012

Judul Buku    : Date Note, Memoar Korban Cinta Bertepuk Sebelah Tangan
Penulis    : Haris Firmansyah
Penerbit    : Bentang Belia
Cetakan    : Pertama, Februari 2012
Tebal        : viii + 180 Halaman
Harga        : Rp. 34. 000
Peresensi    : Hamidulloh Ibda*

Cinta merupakan anugerah paling indah yang diberikan Tuhan kepada manusia. Itulah salah satu pesan dari buku “Date Not” karya Haris Firmansyah. Sebagain orang terutama pemuda tentu pernah merasakan “patah hati” karena cintanya bertepuk sebelah tangan. Maka dari itu, tidak heran jika seluruh orang ingin menuai cinta secara lancar dan berjalan sebagaimana mestinya.
Demikianlah kira-kira yang dialami Haris Firmansyah dalam buku ini. Dalam buku ini Haris memaparkan kisah perjalanan cintanya yang berliku-liku. Berbagai masalah dihadapinya selama menjalani kisah cinta bersama orang yang pernah jadi kekasihnya.
Kisah cinta mengharukan yang nota bene bercerita tentang cinta bertepuk sebelah tangan ini diramu Haris dengan bahasa kocak dan jenaka. Membacanya tidak akan bosan. Pembaca akan dibuat terpingkal-pingkal perilaku tokoh-tokoh yang hadir dalam buku ini. Buku ini secara sepintas mengajak kita berhenti sakit hati, karena kita tidak boleh putus asa dalam menjali kehidupan.
Haris mengalami berbagai masalah pelik dalam urusan cinta monyetnya. Termasuk tragedi blind date yang pernah dialaminya, karena Haris menemukan soulmate-nya di facebook, dunia yang semu itu. Alhasil, setelah diajak bertemu, doi yang memiliki tampang biasa-biasa saja dicueki oleh cewek idaman yang selama ini hanya dijumpainya via handphone dan chating facebook (hal.91)
Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari buku setebal 180 halaman ini. Meskipun bahasanya jenaka yang selalu mengundang tawa pada setiap halaman buku, namun buku ini tetap tidak menghilangkan “imej”-nya sebagai buku panduan kehidupan remaja yang sarat dengan problematika. Buku ini mengajak pembaca terutama remaja untuk lebih waspada dengan cinta yang kerap menjangkiti hati para remaja yang memang labil.
Buku ini cocok sekali dibaca oleh para remaja yang suka di dunia maya, agar lebih berhati-hati bergaul. Bukankah dunia maya itu memang serbaburam? Hal-hal yang mustahil bisa saja terjadi dengan kecanggihan teknologi. Mari simak ungkapan Haris dalam prolog episode Dari Facebook Turun ke Hati, “Facebook bisa bikin jatuh cinta dan sakit hati tanpa terduga” (hal.134)
Di bagian terakhir buku ini, Haris Firmansyah menuliskan sedikit “pesan” bagi pembaca dengan bahasa khasnya yang lucu dan kocak. “Di buku Sebelas Patriot, Andrea Hirata menuliskan bahwa semua hal ada dalam sepak bola. Maka, saya nggak mau kalah. Saya juga mau menulis: semua hal ada dalam cybersetan(istilah cinta bertepuk sebelah tangan). Puluhan SMS dari gebetan yang disimpan di folder khusus adalah ‘sejarah’. Seorang pengagum rahasia yang berdoa semoga pujaan hatinya baik-baik saja agar besok bisa bertemu di sekolah adalah ‘agama’. Rok mini cewek cakep yang berkibar-kibar adalah ‘psikologi’. Cowok cupu nan kuper ditolak cewek paling populer satu sekolah adalah ‘budaya’. Lagu D’masifpaling mellow yang diputar di kamar saat patah hati adalah ‘seni’…” (hal.168)
Pada intinya, buku ini membantu anda untuk mengatasi problem asmara. “Obat sakit hati adalah jatuh cinta lagi” hal. 137. Selain itu, saya yakin anda akan selalu terhibur dan tertawa. Maka dari itu, sudah saatnya kita teriakkan stop patah hati, sakit hati, dan galau. Semoga setelah membaca buku ini anda akan mendapat ilham dari Tuhan dan mendapatkan cinta yang anda harapkan.

*Direktur Rumah Baca Cendekia IAIN Walisongo Semarang
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Resensi: DILARANG GALAU Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda