Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Friday 20 June 2014

Contoh BAB II Laporan PPL PGSD Unnes



BAB II
HASIL PENGAMATAN

A.       Keadaan Fisik Sekolah
SDN Tambakaji 05 terletak di Jl. Walisongo km 9, Tambakaji, Ngaliyan, Semarang. Sekolah ini berdiri sejak tahun 1976 dan memiliki luas tanah 1872m2. Secara umum kondisi fisik SDN Tambakaji 05 dapat dikatakan telah memenuhi syarat kekondusifan bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Bangunan sekolah yang letaknya tidak berbatasan langsung dengan jalur lalu lintas yang ramai namun mudah dijangkau juga turut mendukung terciptanya lokasi sekolah yang aman dan nyaman untuk mendukung berlangsungnya proses belajar mengajar.
B.       Keadaan Lingkungan Sekolah
Secara umum, keadaan lingkungan SDN Tambakaji 05 Semarang dapat diuraikan sebagai berikut :
1.    Bangunan yang Mengelilingi Sekolah
Bangunan SD dikelilingi pagar keliling yang terbuat dari tembok batu bata dengan dua pintu gerbang yaitu gerbang utama ( bagian depan ) dan gerbang kecil ( bagian samping ).
SD Negeri Tambakaji 05 terletak dalam lokasi yang strategis dengan batas gedung :
-   Sebelah Utara      :  Mushola, Kantor PKK, Kantor kelurahan Tambakaji.
-   Sebelah Selatan   :  TK PGRI 78 Tambakaji, perumahan Tambakaji.
-   Sebelah Timur     :  (Bagian Depan) Jalan kompleks dan rumah penduduk.
-   Sebelah Barat      :  Puskesmas Tambakaji dan rumah penduduk.
2.    Kondisi Lingkungan Sekolah
SDN 05 Tambakaji berjarak sekitar 100 m dari jalan raya pantura. Suasananya jauh dari kebisingan. Kondisi jalan penghubung ke sekolah sudah baik berupa jalan aspal. Kebersihan lingkungan SDN 05 Tambakaji cukup baik terlihat dari tidak adanya sampah yang berserakan di halaman sekolah karena adanya tempat sampah di setiap kelas yang diletakan di depan kelas. Di halaman belakang juga terdapat tempat pembungan sampah besar sebagai tempat pembuangan dan pembakaran sampah. Selain itu, sanitasinya juga cukup baik terlihat dari adanya tempat mencuci tangan yang tersedia di setiap sepan kelas serta aliran air dalam selokan yang lancar dan tidak berbau. Disini terdapat 6 toilet untuk siswa dan 2 toilet guru dimana aliran airnya lancar dan cukup bersih.

C.       Fasilitas Sekolah
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan di sekolah latihan yaitu di SDN Tambakaji 05, dapat dikatakan bahwa di SDN Tambakaji 05 terdapat berbagai fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar. Adapun fasilitas – fasilitas yang dimaksud antara lain :
1.         Ruang kepala sekolah dan guru
Bangunan ruang kepala sekolah di SDN Tambakaji 05 menyatu dengan ruang guru dan ruang tamu. Secara umum kondisi ruang tersebut masih cukup baik. Di dalam ruang ini terdapat bererapa lemari yang difungsikan sebagai pembatas  antar ruangan, kursi dan meja guru, televisi, pesawat telephon dll.
2.         Ruang kelas
SDN Tambakaji 05 mempunyai 7 ruang kelas yang kondisi fisiknya cukup baik. Pada masing – masing kelas terdapat berbagai kelengkapan kelas seperti : papan tulis, papan absen, bangku sekolah, kipas angin, lemari, meja dan kursi guru, serta rak kayu tempat meletakkan kotak portofolio siswa.
3.         Ruang perpustakaan
Bangunan perpustakaan di SDN Tambakaji 05 merupakan bangunan baru sehingga secara umum kondisi fisiknya masih sangat baik. Selain itu juga memiliki buku-buku dan alat peraga belajar yang cukup lengkap yang dapat mendukung kelancaran KBM.
4.         Ruang – ruang pendukung lainnya
Selain ruang – ruang yang telah disebutkan di atas,  di SDN Tambakaji 05 juga terdapat berbagai ruang pendukung lainnya seperti : Ruang UKS, ruang kompeter/TU, kamar mandi / WC (guru dan siswa), kantin, tempat upacara, kebun sekolah, dapur, serta rumah dinas penjaga.
5.         Fasilitas lain yang menunjang proses belajar mengajar
Salah satu fasilitas pendukung yang tidak kalah pentingnya adalah fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran penjas. Berdasarkan hasil observasi, fasilitas sarana dan prasarana pembelajaran penjas yang dimiliki oleh SDN Tambak Aji 05 kurang. Meskipun keadaannya masih baik tapi barang yang diperoleh sudah lama sekali dan barang yang diperoleh di tahun ini belum ada. Dengan kondisi yang seperti ini, maka saat pembelajaran penjas guru harus pandai dan kreatif dalam memodofikasi permainan.

D.       Penggunaan Sekolah
Penggunaan SDN Tambakaji 05 tidak dilakukan bersamaan dengan sekolah lain. Dengan demikian, pengelolaan sekolah sepenuhnya menjadi tanggung jawab kepala sekolah dan warga sekolah lainnya beserta masyarakat di sekitar SDN Tambakaji 05.
Untuk pembagian jam KBM di SD Tambakaji 05 dilakukan sama dengan sekolah-sekolah dasar negeri pada umumnya. KBM dilakukan pagi sampai siang hari, yaitu untuk kelas I pukul 07.00 – 10.10 WIB, kelas II pukul 10.00 – 13.10 WIB, kelas III, IV dan VI pukul 07.00 – 12.40 WIB.  
E.       Keadaan Guru dan Siswa
1.      Jumlah Guru dan Sebarannya menurut mata pelajaran.
Di SDN Tambakaji 05 terdapat 1 kepala sekolah, 1 staf TU, 8 Guru kelas, 1 Guru agama, 1 Guru Bahasa inggris, 1 Guru Penjaskes, dan 1 penjaga sekolah.
Status kependidikan kepala sekolah yaitu S1. Sembilan guru mempunyai ijasah terakhir D2. Pendidikan terakhir guru bahasa inggris adalah S1 (status GTT), Pendidikan terakhir Guru penjaskes adalah S1 (berstatus GTT), Pendidikan terakhir staf tata usaha adalah S1 (Status GTT), dan penjaga sekolah mempunyai pendidikan terakhir SD (Status PNS).
2.      Keadaan siswa
Jumlah siswa SD Tambak Aji 05 adalah 295 siswa ( 148 laki – laki dan 147 perempuan ), Kelas I terdapat 46 siswa, Kelas II terdapat 40 siswa, Kelas III terdapat 46 siswa, Kelas IV A terdapat 30 siswa, Kelas IV B terdapat 30 siswa, Kelas V A terdapat 32 siswa, Kelas V B terdapat 24 siswa,dan kelas VI terdapat 46 siswa.

F.        Interaksi Sosial
Dari hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan interaksi sosial antara kepala sekolah, guru, staf TU, dan siswa yang berlangsung di SDN Tambakaji 05 berlangsung secara harmonis.
a.     Interaksi antara Kepala Sekolah dengan Guru
Hubungan antara kepala sekolah dengan guru juga merupakan profesionalitas dalam bidang pendidikan yang dalam pelaksanaan tugasnya selalu berpedoman pada kode etik jabatan.
b.    Interaksi antara Guru dengan Guru
Pada dasarnya interaksi antara guru dengan guru adalah interaksi sebagai tenaga professional dalam bidang pendidikan di samping itu juga sebagai anggota masyarakat.
Selama observasi di SDN Tambakaji 05, telah terlihat pola interaksi antara guru dengan guru. Hal ini dapat dilihat dari :
1.    Adanya sikap saling menghormati sesama guru
2.    Adanya sikap saling peduli dalam membantu menyikapi satu kendala dengan memberikan masukkan positif.
3.    Dalam segi bahasa, bahasa yang digunakan antara guru dengan guru yaitu bahasa jawa krama yang digunakan dalam keseharian, tetapi dalam forum resmi menggunakan bahasa indonesia.
c.     Interaksi antara Guru dengan Siswa
Pada dasarnya setiap guru dengan murid selalu bertemu baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa di SDN Tambakaji 05 yaitu :
1.    Sikap siswa yang menghormati gurunya dengan adanya berjabat tangan dan menciumnya pada waktu guru datang di sekolah dan pulang sekolah dan selalu memberikan salam kepada guru ketika siswa berpapasan dengan gurunya.
2.    Guru mengedepankan sikap bijaksana dan bertindak adil dalam menghadapi anak didiknya.
3.    Dalam berkomunikasi guru menggunakan bahasa campuran kepada siswa, agar siswa dapat lebih memahami apa yang disampaikan guru.
d.    Interaksi antara siswa dengan siswa
Interaksi yang terjadi antara siswa dengan siswa di SDN Tambakaji 05 adalah sebagai berikut :
1.    Hubungan antar siswa berjalan dengan baik, terbukti dengan pergaulan di dalam sekolah tidak ada siswa yang membeda-bedakan status sosial kelurganya.
2.    Bahasa yang digunakan siswa dalam kehidupan sehari-hari adalah menggunakan bahasa jawa, yang kadang-kadang juga menggunakan bahasa indonesia.
e.     Interaksi antar guru dengan staf TU
Untuk memperlancar proses belajar mengajar, guru selalu berkomunikasi dengan staf TU. Interaksi yang terjadi antara guru dengan staf TU di SDN Tambakaji 05 adalah sebagai berikut :
1.    Antara guru dengan staf tu saling menghormati satu dengan yang lain.
2.    Bahasa yang digunakan dalam keseharian menggunakan bahasa jawa.
3.    Tidak ada kesenjangan sosial antara guru dengan staf TU.

G.      Pelaksanaan Tata Tertib
Pelaksanaan tata tertib sekolah yang dilaksanakan di SDN Tambakaji 05 sudah dapat dikategorikan dalam keadaan yang tertib dan baik. Hal ini dapat dilihat pada pelaksanaan tiap harinya di sekolah tersebut. Hampir tiap poin yang dicantumkan dalam Tata Tertib Sekolah telah dilaksanakan dengan baik.

H.       Bidang Pengelolaan dan Administrasi
Dari kegiatan observasi, dapat ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan administrasi SDN Tambakaji 05 telah dilaksanakan dengan baik.
·      Tugas dan kewajiban Kepala Sekolah :
menyusun rencana dan program sekolah, membina kesiswaan, pembelajaran dan ketenagakerjaan,  administrasi sekolah serta membina dan melaksanakan kerjasama/hubungan dengan masyarakat.
·      Tugas dan kewajiban Guru :
Mengelola pembelajaran, bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah dan melaksanakan tugas mengajar secara efektif, menyusun program tahunan/semester, satuan belajar, mingguan/bulanan, ulangan harian.
·      Tugas dan kewajiban komite sekolah :
‘’Sebagai mitra kerja Kepala sekolah untuk mewadahi peran serta masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, Pemerintahan pendidikan, memberikan masukan, pertimbangan, rekomendasi mengenai kebijaksanaandan program pendidikan, RAPBS, dukungan financial dan lain-lain terkait pendidikan’’.
·      Tugas dan kewajiban Pengelola Perpustakaan antara Lain :
Perencanaan, pengadaan buku, Inventaris buku, membuat Katalog, menyusun dan mengatur peminjaman buku dan pemeliharaan buku
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Contoh BAB II Laporan PPL PGSD Unnes Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda