RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama sekolah :
SDN Gajahmungkur 02
Kelas/semester :
II/1
Mata pelajaran :
Matematika (tematik)
Alokasi waktu :
3 x 35 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
1.
Matematika
Melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
2.
Bahasa Indonesia
·
Membaca
Memahami teks pendek dengan membaca lancar dan membaca
puisi anak.
3.
IPA
Mengenal
bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan
dan tumbuhan serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
B. KOMPETENSI DASAR
1.
Matematika
·
Membandingkan bilangan 1 sampai 500.
·
Mengurutkan bilangan sampai 500.
2.
Bahasa Indonesia
Bertanya kepada orang lain dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan
santun berbahasa.
3.
IPA
Mengidentifikasi ciri-ciri benda padat
dan cair yang ada di lingkungan sekitar.
C. INDIKATOR
1.
Matematika
·
Menentukan
nilai tempat bilangan 1 sampai 500.
·
Menentukan
bilangan lebih besar dan lebih kecil.
·
Membandingkan
dua buah bilangan dengan menggunakan simbol <, > , = dan istilah lebih
dari, kurang dari.
·
Menyusun
bilangan dari yang terkecil ke terbesar dan sebaliknya.
2.
Bahasa
Indonesia
Mengajukan pertanyaan sesuai dengan teks pendek.
3.
IPA
·
Menjelaskan sifat benda
padat
·
Menjelaskan sifat benda
cair.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Matematika
·
Melalui
media kartu bilangan, siswa dapat menentukan bilangan 1 sampai 500 secara
mandiri.
·
Melalui
kotak bilangan, siswa dapat menentukan bilangan lebih besar dan bilangan
lebih kecil secara mandiri.
·
Melalui
kotak bilangan dan ilustrasi gambar di papan tulis, siswa dapat membandingkan
dua buah bilangan dengan menggunakan simbol <, > , =, serta menggunakan istilah
kurang dari, lebih dari secara mandiri.
·
Melalui
cerita bergambar, siswa dapat menyusun bilangan dari
yang terkecil ke terbesar dan sebaliknya secara
mandiri.
2.
Bahasa
Indonesia
Melalui cerita bergambar, siswa dapat mengajukan
pertanyaan sesuai dengan teks pendek dengan bahasa yang benar dan santun secara
disiplin.
3.
IPA
Melalui cerita bergambar, siswa dapat menjelaskan
sifat benda padat dan benda cair
secara komunikatif.
4.
TUJUAN KARAKTERISTIK
a.
Disiplin
b.
Mandiri
c.
Bersahabat/komunikatif
5. MATERI PEMBELAJARAN
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang
digunakan untuk pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam
matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk
meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional,
dan bilangan kompleks.
Dalam penggunaan sehari-hari, angka
dan bilangan dan nomor seringkali disamakan.
Secara definisi, angka, bilangan, dan nomor merupakan tiga entitas
yang berbeda (sesuatu yang memiliki keberadaan yang unik dan berbeda).
Angka adalah suatu tanda atau lambang yang
digunakan untuk melambangkan bilangan. Contohnya, bilangan
lima dapat dilambangkan menggunakan angka Hindu-Arab “5″ (sistem angka berbasis
10), “101″ (sistem angka biner), maupun menggunakan angka Romawi ‘V’. Lambang
“5″, “1″, “0″, dan “V” yang digunakan untuk melambangkan bilangan lima disebut sebagai
angka.
Nomor biasanya menunjuk pada satu atau lebih
angka yang melambangkan sebuah bilangan bulat dalam suatu barisan
bilangan-bilangan bulat yang berurutan. Misalnya kata ‘nomor 3′ menunjuk salah
satu posisi urutan dalam barisan bilangan-bilangan 1, 2, 3, 4, …, dst. Kata
“nomor” sangat erat terkait dengan pengertian urutan.
Himpunan adalah segala koleksi benda-benda
tertentu yang dianggap sebagai satu kesatuan. Jadi Himpunan Bilangan adalah
koleksi bilangan-bilangan telah didefinisikan dengan jelas dan juga memiliki
sifat keterikatan tertentu.
Ciri-ciri benda yaitu memiliki
massa dan volum. Massa adalah banyaknya bahan penyusun yang terdapat dalam
benda. Massa diukur dengan satuan gram atau kilogram. Volum adalah ukuran ruang
yang ditempati oleh suatu benda. Semua benda menempati ruang. Benda yang kecil
menempati ruang lebih kecil dibanding benda yang besar. Hal ini berarti,
benda yang kecil memiliki volum yang lebih kecil dan sebaliknya.
Wujud benda ada tiga yaitu benda
padat, benda cair
1.
Bentuk benda
padat
Bentuk benda padat tetap (tidak dapat berubah). Benda padat
dapat berubah bentuk jika sengaja dibentuk. Volum benda padat dinyatakan dalam
sentimeter kubik (cm3). Benda padat tidak dapat dimampatkan karena
benda padat memiliki volum yang tetap. Volum benda padat dapat diketahui dengan
memasukkannya ke dalam air. Mula-mula permukaan air berada pada garis 500 cm3.
berarti, volum air gelas 500 cm3, setelah batu dimasukkan ke dalam
gelas, permukaan air menjadi 550 cm3. Berarti, volum air dan batu
adalah 550 cm3. Dengan demikian, volum batu adalah 50 cm3.
Sifat benda padat
bervariasi, misalnya lunak, keras, kasar, halus, lentur, dan rapuh. Contoh
benda padat:
·Lunak, misalnya plastisin, kasur, bantal.
·Keras misalnya besi, batu, baja, dan alumunium.
·Kasar misalnya amplas, pasir.
·Halus misalnya bedak, tepung terigu.
·Lentur misalnya karet.
·Rapuh misalnya roti kering, kerupuk.
¢Benda dikatakan padat jika:
* tidak mudah mengalir
* tidak dapat diaduk
* tidak mengikuti bentuk tempatnya
2.
Bentuk benda cair
Benda cair yang sering kita lihat adalah air. Jika kita
masukkan air ke dalam plastik maka bentuk air akan seperti kantong plastik.
Berarti air memiliki bentuk seperti wadahnya. Dengan demikian, bentuk benda
cair seperti tempatnya. Benda cair tidak memiliki bentuk yang tetap. Volum
benda cair tidak berubah meskipun ditempatkan di tempat yang berbeda. Benda
cair tidak dapat dimampatkan karena memiliki bentuk yang tetap. Volum benda
cair dinyatakan dengan satuan mililiter (ml) atau liter.
Benda cair juga bermacam-macam. Ada yang kental dan ada
yang encer. Benda cair yang kental misalnya kecap, minyak goreng dan oli. Benda
cair yang encer misalnya air, sari buah, minyak tanah dan bensin.
¢Benda dikatakan cair jika:
* mudah mengalir dan mudah dituang
* dapat diaduk
* bentuknya mengikuti tempatnya
6.
METODE
PEMBELAJARAN
1.
Model
Pembelajaran Matematika Realistik (RME)
2.
Metode :
a.
Kerja kelompok
b.
Ceramah
c.
Demonstrasi
7. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A) Pendahuluan
1. Doa
dan presensi
2. Guru
menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
3. Apersepsi
“Anak-anak, berapa harga sebutir
permen di kantin? Jika kalian membeli 5 butir permen, berapa uang yang harus
kalian belanjakan?”
4. Guru
menjelaskan kepada siswa tentang langkah- langkah pembelajaran yang akan
dilakukan dan memotivasi siswa agar bersemangat dalam mengikuti pembelajaran.
B) Kegiatan
Inti
Eksplorasi
|
1.
Guru
memberikan penjelasan awal mengenai bilangan dan nilai tempatnya.
|
Elaborasi
|
1. Setelah
mendapatkan penjelasan awal dari guru, melalui media kartu bilangan, siswa
belajar tentang nilai tempat.
2. Siswa
mengerjakan LKS secara mandiri.
3. Untuk dapat membandingkan dua
bilangan, terlebih dulu siswa mempelajari tentang urutan bilangan melalui
kotak bilangan.
|
Konfirmasi
|
1.
Memberikan
penguatan bagi siswa yang aktif dalam diskusi.
2.
Guru
mengkonfirmasi hasil diskusi kelas.
3.
Guru
memotivasi siswa agar lebih bersemangat dalam belajar.
|
C) Penutup
1. Siswa
dan guru menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan.
2. Guru
memberikan penilaian terhadap hasil pembelajaran dan hasil diskusi.
3. Memberikan
umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.
4. Menyampaikan
pembelajaran yang akan dilakukan pada pertemuan selanjutnya.
8.
SUMBER BELAJAR
a.
Pembelajaran
Matematika SD. Penerbit: Universitas Terbuka 2010.
b.
Pendidikan
Matematika 3. Penerbit:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan 1993.
c.
id.wikipedia.org
9. PENILAIAN
a. Prosedur
Penilaian
1. Penilaian
Awal (tidak ada)
2. Penilaian
Proses (ada)
3. Penilaian
Akhir (ada)
b. Teknik
Penilaian
1. Tes
lisan
2. Tes
tertulis
3. Tes
kinerja
c. Soal evaluasi
(terlampir)
Semarang, 8
September 2011
Guru Kelas II Praktikan
SDN Gajahmungkur 02
Sukinem A.Ma.Pd Anisa Aulia
NIP: 195209041975012001 NIM: 1402408290
Diketahui oleh,
Guru Pamong
SDN Gajahmungkur 02
Sri Lestari, A. Ma. Pd
SOAL
EVALUASI
Lambang Bilangan
|
Nama Bilangan
|
136
|
|
…
|
seratus tujuh puluh sembilan
|
245
|
|
…
|
tiga ratus enam puluh dua
|
481
|
|
1.
147 lebih dari 143 angka penentunya pada satuan
2.
259 __________ 261 angka penentunya pada _________
3.
365 __________ 368 angka penentunya pada _________
4.
412 __________ 379 angka penentunya pada _________
5.
459 __________ 452 angka penentunya pada _________
KUNCI JAWABAN
136 = seratus tiga puluh enam
179 = seratus tujuh puluh sembilan
245 = dua ratus empat puluh lima
362 = tiga ratus enam puluh dua
481 = empat ratus delapan puluh satu
1.
147 lebih dari 143 angka penentunya pada satuan
2.
259 kurang dari 261 angka penentunya pada puluhan
3.
365 kurang dari 368 angka penentunya pada satuan
4.
412 lebih dari 379 angka penentunya pada ratusan
5.
459 lebih dari 452 angka penentunya pada satuan
Nilai = Skor maksimal
Skor maksimal = 100
LEMBAR KERJA
SISWA
Baca dan lengkapilah cerita Dion di bawah ini.
aku naik ke kelas 2
selama liburan aku diajak ke kota
aku berlibur ke rumah
di kota banyak kendaraan
aku melihat bernomor 105
ada pula bernomor 153
bahkan ada bernomor 281
aku bisa membaca bilangan
di kota aku dan kakek pergi ke
aku memesan segelas es lemon
kakek memesan secangkir kopi
Apakah kalian sudah menyelesaikan tugas bacaan di atas
dengan baik?
Bagus! Selanjutnya, lengkapilah titik-titik di bawah ini
dengan kata tanya yang tepat.
________ Dion saat liburan? Dion berlibur ke rumah kakek.
|
apa
|
________ tempat yang banyak kendaraan? Di kota.
|
kemana
|
Kendaraan _____ yang bernomor 281? Kereta api.
|
dimana
|
Wah, banyak sekali gambar benda pada cerita Dion.
Bisakah kalian mengenalinya?
Tentukan apakah benda itu benda cair atau benda padat
dengan memberi tanda (√) pada kolom.
nama benda
|
benda padat
|
benda cair
|
bus
|
|
|
taksi
|
|
|
kereta api
|
|
|
es lemon
|
|
|
secangkir kopi
|
|
|
0 komentar:
Post a Comment