Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Friday 27 June 2014

Laporan KKL PGSD Lengkap



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sebagai  calon guru sekolah dasar, mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang, perlu sekali mengetahui kondisi lapangan yang sebenarnya. Oleh karena itu , untuk lebih mendalami kajian materi perkuliahan yang diberikan dosen,  mahasiswa PGSD mengadakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang didampingi oleh dosen pembimbing di lapangan. Disamping itu KKL bertujuan untuk mengetahui penerapan konsep, teori, pengetahuan yang diperoleh selama di tempat KKL. Dengan demikian, mahasiswa PGSD tidak hanya menguasai pengetahuan secara teoritis saja tetapi dapat pula mengenal dan mengidentifikasi praktik penerapannya dalam bentuk aktivitas yang sebenarnya.
Dengan pertimbangan di atas, kami mahasiswa PGSD FIP UNNES mengadakan KKL untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), peran serta masyarakat (PSM), dan penerapan pembelajaran inovatif di kelas.
Perumusan Masalah
Bagaimana konsep dasar MBS, PSM dan Pembelajaran Inovatif ?
Bagaimana implementasi kegiatan MBS, PSM  dan Pembelajaran Inovatif di RSDBI SDN  Tulangampiang Denpasar Utara, Propinsi Bali.?
Dampak apa sajakah dalam  penerapan MBS, PSM dan Pembelajaran Inovatif di RSDBI SDN  Tulangampiang Denpasar Utara, Propinsi Bali.?

Tujuan
Pelaksanaan kegiatan KKL ini bertujuan antara lain :
Mengetahui dan  mendalami kajian materi perkuliahan.
Mengetahui situasi dan kondisi sekolah dasar yang sebenarnya di lapangan.
Mengetahui penerapan pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah
Mengetahui peran serta masyarakat pada sekolah dasar di lingkungan mereka.
Mengetahui penerapan pembelajaran inovatif di kelas.

BAB II
HASIL OBSERVASI
Manajemen Berbasis Sekolah
Lokasi KKL
Nama Sekolah                   : RSDBI SDN  Tulangampiang
Alamat                                  : Jl Mertayasa, Tulangampiang
Kecamatan                         : Denpasar Utara
Kab/Kota                             : Denpasar
Propinsi                                : Bali
Telp.                     : ( 0361) 423461
Waktu Pelaksanaan KKL
Hari                        : Rabu
Tanggal                 : 2 Desember 2009
Jam                        : 08.00 – 12.00 WITA
Visi dan Misi Sekolah
Visi         :   Unggul Berlandaskan Budaya”
Misi        :
Mewujudkan sistem Pendidikan Nasional yang demokratis dan berkualitas.
Mewujudkan sistem pendidikan yang dapat mengembangkan kepribadian yang dinamis dan produktif serta berdaya saing global.
Mewujudkan kondisi sekolah yang kondusif berlandaskan budaya.
Menumbuhkembangkan semangat keunggulan pada seluruh warga sekolah
Meningkatkan Pendidikan Agama,Akhlak, Budi Pekerti dan semangat nasionalisme yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam penguasaan ilmu-ilmu dasar dan komunikasi yang menunjang perkembangan iptek dan pengembangan aktivitas dan kretativitas siswa.
Mengembangkan kemampuan membaca, menulis, berhitung dan komunikasi.
Penerapan KTSP sebagai penunjang MBS
kelas bilingual => berbasis TI
kelas reguler => pembelajaran biasa
Selain itu  RSDBI SDN Tulangampiang juga  mengadakan kerjasama dengan universitas OXFORD dalam bidang pertukaran budaya. Waktu belajar siswa dimulai dari jam 07.30 – 14.30 WITA. Sedangkan Ekstrakulikuler ada 28 macam (akademik dan nonakademik).

Peningkatan Mutu Sekolah setelah Penerapan MBS
Output
Output dari SD Tulang Ampiang diharapkan akan bisa masuk ke SMP RSBI. KKM untuk kelas bilingual adalah 7,5, jika di kelas bilingual tidak bisa mencapai KKM 7,5 akan dipindahkan di kelas reguler
KKM untuk kelas reguler 7,0.
Prestasi siswa RSDBI SDN Tulangampiang
Lomba Aktivitas , Juara I Tk.Gugus
Lomba Mata Pelajaran IPA, Juara I Tk.Kota Denpasar, No. 4 Propinsi
Tari Baris, Juara I Kecamatan
Mengarang, Juara I Kota Denpasar
Tari Baris, Juara I Kota Denpasar
Lomba IPA, Juara I Kecamatan,Juara I Kota
Lomba metembang, juara I Kota Denpasar
Lomba Megegurtan, Juara I Kota Denpasar
Lomba Mesatwa Bali, Juara I Kota Denpasar
Tenis Lapangan, Juara I Kota Denpasar
Lomba Bhs. Inggris, Juara III Kota Denpasar
Lomba Tenis Meja, Juara I Kota Denpasar,Juara I Provinsi, Juara 5 Nasional
Pinalis Lomba Olympiade IPA Tingkat Nasional
Lomba Tari Jempiring Putra tk. Kec., juara I
Lomba Mapidarta Bahasa Bali tk. Kec., juara I
Lomba Olimpiade Matematika tk. Kota dan Badung, juara II
Lomba Olimpiade IPA tk. Kota dan Badung, juara V
Lomba makendang tk. Kota dan Badung, juara I
Lomba makendang di SMP 4 Denpasar, juara III
Lomba tari margapati di SMP 4 Denpasar, juara I
Lomba Matematika di SMP Pemecutan, juara I
Lomba Matematika di SMP Pemecutan, juara II Lomba Matematika di SMP Pemecutan, juara IV
Lomba Membaca teks Bhs. Inggris di Sekolah Pelita Bangsa, juara I
Lomba Olimpiade Matematika tk Kota, rangking III
Lomba renang tk. Kecamatan, juara I
Lomba renang tk. Kecamatan, juara II
Lomba basket ball tk. Kecamatan, juara II
Lomba catur tk. Kecamatan, juara harapan I
Lomba tenis meja putra tk. Kecamatan, juara II
Lomba tenis meja putra tk. Kecamatan, juara III
Lomba silat putri tk. Kecamatan, juara III
Lomba silat putra tk. Kecamatan, juara III
Lomba Matematika game di SMPN 2 Dps, juara III
Lomba IPA di SMPN 2 Denpasar, juara harapan II
Lomba membaca cerita rakyat tk. Provinsi, juara II
Lomba membaca teks Bhs. Inggris putra tk. gugus, juara I
Lomba membaca teks Bhs. Inggris putri tk. gugus, juara II
Lomba mesatua putra tk. gugus, juara I
Lomba mesatua putri tk. gugus, juara II
Lomba menyalin huruf latin ke aksara bali putra tk. gugus, juara II
Lomba membaca teks Bhs. Inggris putra tk. kec., juara II
Lomba mesatua putra tk. kec., juara I
Lomba teknologi sederhan putri, tk. kec., juara II
Lomba teknologi sederhan putra, tk. kec., juara II
Lomba menggambar wayang tk. Kota , juara 3

Pembiayaan administrasi sekolah
Biaya administrasi di SD Tulang Ampiang antara kelas bilingual dan kelas reguler berbeda yaitu :
kelas reguler : Rp 400.000,00 (BOS) + Rp 140.000,00/semester (iuran wajib)
kelas bilingual : Rp 400.000,00 (BOS) + Rp 150.000,00/semester (iuran wajib) + Rp 20.000,00/bulan (pembelajaran komputer). Untuk kelas bilingual mendapatkan bahan ajar (CD) + tes akhir semester + setifikat internasional.

Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Sekolah
Tahun Ajaran 2009/2010
No
Uraian
Jumlah
I
Pendapatan
Dana Komite
Iuran orang tua
Bantuan sukarela

Bantuan
BOS
Pemda/kota
Block grant RSBI
Bantuan pemda RSBI
Bantuan ISO



Rp   106.812.000,00
Rp     38.100.000,00


Rp   309.600.000,00
Rp   137.850.000,00
Rp   100.000.000,00
Rp   336.000.000,00
Rp   150.000.000,00
Jumlah
Rp1.178.362.000,00
II
Pengeluaran
Rutin
Belanja Pegawai
Belanja barang
Belanja pemeliharaan
Belanja lain-lain


Rp    810.088.000,00
Rp      18.121.000,00
Rp      15.592.500,00
Rp      11.032.500,00


Jumlah
Rp    854.834.000,00
Saldo
Rp    323.528.000,00


Perspektif masyarakat terhadap pelaksanaan  MBS
Pada awal tahun pelajaran selalu diadakan rapat pleno untuk membahas RAPBS.
Pemasangan kotak saran yang sangat benefit untuk menampung aspirasi para orang tua/wali murid.
Adanya transparansi dan pemajangan laporan tentang realisasi program sekolah.
Tiap 2 bulan sekali diadakan rapat komite dan mendatangkan perwakilan dari wali murid dari tiap kelas.
Jadwal Program Kerja Tahunan dengan Masyarakat
Penyuluhan RAPBS dengan komite sekolah.
Rapat Pleno.
Rapat Pengurus 2 bulan sekali.
Peran Komite sekolah dalam menunjang Pelaksanaan MBS
Memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan di RSDBI SDN Tulangampiang Denpasar
Mendukung finansial, pemikiran dan tenaga dalam penyelenggaran pendidikan
Pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan
Mediator antara pemerintah dan masyarakat dalam keperluan penyelenggaraan pendidikan
Hasil kerjasama komite sekolah dengan RSDBI SDN Tulangampiang
Komite sekolah membangun Bale Bandung (perpustakaan kebudayaan) untuk mempelajari kebudayaan Bali.
Komite sekolah membangun gapura sekolah yang memakan dana kurang lebih Rp 150 juta .


Lampiran-lampiran  
Lembar Pengamatan
Keterangan :
Kurang
Cukup
Baik
No
Aspek yang diamati pada  pelaksanaan MBS
Skor
1
2
3

Proses belajar - mengajar yang efektivitasnya tinggi.



Kepemimpinan sekolah kuat.



Lingkungan sekolah aman dan tertib.



Pengelolaan tenaga kependidikan efektif.



Memiliki budaya mutu.



Memiliki tim kerja yang kompak, cerdas, dan dinamis.



Memiliki kewenangan (kemandirian).



Partisipasi tinggi dari warga sekolah dan masyarakat.



Memiliki keterbukaan (transparansi) manajemen.



Memiliki kemauan untuk berubah.



Melakukan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan.



Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan.



Memiliki komunikasi yang baik.



Memiliki akuntabilitas.



Memiliki kemampuan menjaga keberlanjutan.



Peran Serta Masyarakat

Pentingnya Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan di RSDBI SDN Tulangampiang
Masyarakat di jalan Mertayasa Denpasar Bali mempunyai peranan penting dalam penyelenggaraan pendididkan di RSDBI SDN Tulangampiang. Masyarakat sangat mengerti tentang arti penting pendidikan sehingga dukungan mereka pada sekolah sangat tinggi.  Peran masyarakat pada sekolah sangat beragam, mulai dari pendidik, pengawas pelaksanaan kegiatan operasional, sampai dengan penyandang dana. Oleh karena itu timbullah suatu ikatan yang sangat erat antara masyarakat dengan sekolah.
Beberapa bentuk wujud peran serta masyarakat di RSDBI SDN Tulangampiang dapat digolongkan menjadi 2, yakni:
Dalam bentuk fisik, antara lain:
Pendirian kantin sekolah, pura, perpustakaan budaya, gapura, tempat jemput orang tua, serta beberapa gedung sekolah
Dalam bentuk nonfisik, antara lain:
Sebagai pengawas sekolah, tenaga pengajar dalam ekstrakurikuler.

Strategi Penggalangan Dana di RSDBI SDN Tulangampiang

                Penggalangan dana di RSDBI SDN Tulangampiang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3 sumber yakni pemerintah, masyarakat, dan donator
Pemerintah
RSDBI SDN Tulangampiang dulu merupakan salah satu dari 23 SD percobaan di Indonesia. Dikatakan sebagai SD percobaan karena SD ini sering digunakan untuk uji coba kurikulum, model pembelajaran, dan inovasi lainnya dalam pendidikan sebelum diberlakukan di Indonesia. Dalam struktur sistem kepegawaian, RSDBI SDN Tulangampiang tidak ditangai oleh UPTD kecamatan, tetapi langsung ditangani oleh pemerintah daerah kabupaten.
Berhubungan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah pemerintah kabupaten banyak mengalokasikan dana untuk RSDBI DSN Tulangampiang.
Masyarakat
Peran serta masyarakat sangat penting dalam kelancaran pelaksanan pendidikan di RSDBI SDN Tulangampaing. Wujud peran serta masyarakat dalam pendidikan yaitu berupa benda serta nonbenda.
Wujud benda
Beberapa bangunan sekolah yang telah berhasil dibagun atas peran serta masyarakat antara lain:
Kantin sekolah
Pura
Perpustakaan budaya
Gapura sekolah
Nonbenda
Wujud peran serta masyarakat nonbenda di RSDBI SDN Tulangampiang antara lain:
Pembimbing ekstrakurikuler
Pengawasan
Donatur
Dalam pembiayaan keperluan sekolah yang lain, RSDBI SDN Tulangampiang juga pernah melibatkan perusahaan di daerah sekitar. Cara yang digunakan yakni dengan mengajukan proposal ke perusahaan tersebut.
Salah satu perusahaan yang pernah menjadi donatur RSDBI SDN Tulangampiang adalah Rotari Club guna membantu lomba olimpiade.




Transparasi Keuangan RSDBI Tulangampiang

                                Menurut Kepala RSDBI Tulangampiang I Gusti Ngurah Suteja, S.Pd., M.Pd., hal-hal yang berhubungan dengan dana/keuangan sangat berisiko menimbulkan konflik baik yang sifatnya internal maupun eksternal. Oleh sebab itu, RSDBI Tulangampiang berusaha untuk memaparkan semua anggaran yang digunakan sekolah dalam rangka menunjang pendidikan dengan cara transparan supaya tidak ada pihak yang dirugikan.
                                Adapun kegiatan/hal-hal yang dilakukan RSDBI Tulangampiang berkaitan dengan transparasi dana, antara lain:
Setiap bulan iuran komite yang berupa pemasukan dan pengeluaran harus dilaporkan kepada bendahara komite yakni Ibu Ni Luh Putu Yudani, S.Pd.
Setiap dua bulan sekali, sekolah mengadakan pertemuan perwakilan orang tua siswa, yakni 1 kelas diwakili oleh 2 orang tua siswa dengan pengurus komite. Agenda pertemuan tersebut untuk transparasi dana sekolah serta menampung aspirasi orang tua siswa guna kemajuan RSDBI SDN Tulangampiang.
Setiap akhir tahun pihak sekolah mengadakan rapat pleno bersama seluruh orang tua siswa, untuk mempertanggungjawabkan segala pemasukan dan pengeluaran yang telah dilakukan pihak sekolah serta menentukan anggaran satu tahun ke depan. Dua hari sebelum rapat pleno dimulai pihak sekolah memberikan fotocopy transparasi dana dan rancangan  anggaran dana sekolah tahun berikutnya untuk dikaji sebelum rapat pleno dimulai.
Cara sekolah memberikan foto copi transparansi dana dan rancangan anggaran satu tahun ke depan 2 hari sebelum rapat pleno dimulai memberi manfaat bagi pihak SD, yaitu orang tua belum pernah mempermasalahkankan mengenai laporan pertanggungjawaban maupun rancanagan anggaran. Hal ini karena sebelum rapat pleno dimulai orang tua sudah mempelajari laporan pertanggungjawaban dan rancangan anggaran di rumah
Komite Sekolah
Penyelenggaraan otonomi daerah harus diartikan sebagai upaya pemberdayaan daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam bidang pendidikan, diperlukan wadah yang dapat mengakomodasi pandangan, aspirasi, dan menggali potensi masyarakat untuk menjamin demokratisasi, transparansi, dan akuntabilitas. Salah satu wadah tersebut adalah Dewan Pendidikan di tingkat kabupaten/ kota dan komite sekolah di tingkat satuan pendidikan.
Dewan Pendidikan dan komite sekolah merupakan amanat yang telah tertuang dalam UU No. 25 tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propernas) 2000-2004. Keberhasilan dalam penyelenggaraan pendidikan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat melainkan juga pemerintah propinsi, kabupaten/ sekolah dan pihak sekolah, orang tua dan masyarakat atau stakeholder pendidikan. Hal ini sesuai dengan konsep partisipasi berbasis masyarakat (community based participation) dan manajemen berbasis sekolah yang kini tidak hanya manjadi wacana, tetapi telah mulai dilaksanakan di Indonesia.

Susunan pengurus komite sekolah RSDBI SDN Tulangampiang tahun 2007-2010
Ketua:
Drs. I Nyoman Gede Arnawa,M.Pd.
Wakil ketua:
I Made Adiarta,S.Sos.
Sekretaris:
Ir. I Nyoman Suardika
I Ketut Suardana,S.Pd.
Bendahara:
Ni Luh Sari Widiani,S.E.Ak.M.Si.
I Made Astawa,S.Pd.
Nara sumber:
Dra. Made Mas Suartini
dr. Luh Putu Sri Armini
Anggota:
I Made Subawa,S.H.
Ir. I Wayan Lamud, M.Si.
Ketua lapangan:
Br. Mertayasa, Br. Semilajati, Br. Tulangampiang (Br = Ketua Rt)
Peran Komite Sekolah RSDBI SDN Tulangampiang
Memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan di RSDBI SDN Tulangampiang Denpasar.
Mendukung financial, pemikiran dan tenaga dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengontrol dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan dan keluaran pendidikan.
Mediator antara pemerintah dan masyarakat dalam keperluan penyelenggaraan pendidikan.

Sasaran komite sekolah RSDBI SDN Tulangampiang
Terciptanya situasi sekolah yang kondusif untuk penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
Terciptanya mutu pendidikan yang semakin meningkat sesuai dengan visi dan misi RSDBI SDN Tulangampaing Denpasar.
Terlaksananya penyelenggaraan pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif, dan efisien.

Program komite sekolah RSDBI SDN Tulangampiang
Melakukan koordinasi dan kemitraan dengan semua pihak untuk peningkatan mutu pendidikan din RSDBI SDN Tulangampiang Denpasar.
Melakukan perbaikan sarana prasarana, tata ruang, keindahan, kesehatan, dan kerindangan sekolah.
Memperjuangkan bantuan sarana prasarana sekolah.
Mendukung terwujudnya visi dan misi sekolah.
Memperhatikan, memperjuangkan, dan meningkatkan kesejahteraan pengelola sekolah.
Melakukan monitoring dan evaluasi secra berkesinambungan.
Solusi Bagi Orang Tua Peserta Didik yang Berekonomi Kurang Mampu

Sekolah bertaraf internasional, seperti RSDBI SDN Tulangampiang merupakan salah satu sekolah yang banyak menjadi incaran setiap orang tua untuk mempercayakan pendidikan bagi anak-anaknya. Selain sarananya yang lengkap RSDBI SDN Tulangampiang juga memiliki bangunan sekolah yang indah dan megah. Apalagi didukung dengan sarana pembelajaran yang lengkap, program kelas bilingual, dan terdapat 28 ekstrakurikuler untuk pengembangan diri peserta didik. Gambaran tersebut membuat kita berpikir bahwa sekolah di  RSDBI SDN Tulangampiang sangat mahal dan tidak semua kalangan masyarakat dapat menyekolahkan anaknya di  RSDBI SDN Tulangampiang.
Setelah kami melakukan wawancara dengan komite sekolah, besarnya biaya operasional sekolah sebelum ada dana BOS sebesar Rp 350.000,00/tahun akan tetapi setelah ada dana BOS turun menjadi 138.000,00/tahun. Selain itu dalam pembayarannya dapat dicicil. Itulah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap pendidikan agar para anak bangsa tidak kehilangan haknya dalam memperoleh pendidikan. Jika ada dari peserta didik di RSDBI SDN Tulangampiang tergolong berpenghasilan rendah ada program bantuan dari sekolah dengan syarat ada surat pernyataan dari desa setempat sehingga peserta didik tersebut dapat dibebaskan dari biaya operasional sekolah.

Harapan RSDBI SDN Tulangampiang tentang PSM
Pembangunan ruang guru dan ruang sekolah bisa segera terselesaikan. Pembangunan tersebut menghabiskan dana yang cukup besar sehingga peran serta pemerintah, masyarakat, serta perusahaan terkait sangat diharapkan.
Melengkapi sarana prasarana sekolah, salah satunya yaitu dengan melengkapi seluruh kelas bilingual dengan LCD. Kenyataan dari 18 kelas bilingual baru 6 kelas yang sudah terpasang LCD. (seluruh perlengkapan kelas terlampir)
Lampiran-lampiran:

Perlengkapan kelas
Perlengkapan kelas
Jumlah
Kondisi
Baik
Rusak
Meja
400
V

Kursi belajar
400
V

Kursi kuliah
44
V

Kursi lipat
200
V

Papan tulis
11
V

Komputer
5
V

TV/Video
6
V

LCD
7
V

Sound system
3
V



Hasil Pengamatan Pembelajaran Inovasi
Sekolah ini merupakan sekolah percontohan di daerah Kota Denpasar. Sejarah mengapa sekolah ini disebut dengan tulangampiang karena SD ini terletak di daerah tulangampiang. Yaitu, daerah yang pada zaman dulu pada penjajahan jepang sebagai tempat pemotongan sapi. Sehingga penuh dengan tulang-tulang dan dikumpulkan menjadi kerajinan tangan sehingga disebut tulangampiang.
RPP
Guru tidak membuat RPP dalam setiap  mau mengajar, tetapi guru sudah membuat RPP terlebih dahulu untuk semua materi yang akan diajarkan. Untuk RPP nya terlampir.
Model Pembelajaran
Pembelajaran yang diterapkan di SD ini adalah model pembelajaran inovatif. Diantaranya kelas ini menggunakan model pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran IT (informasi dan Teknologi). Model ini digunakan beberapa kelas, yaitu kelas bilingual ( dua bahasa) dan kelas biasa yang menggunakan satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Akan tetapi pendekatan utama pada kelas biasa adalah dengan pendekatan klasikal. Dengan adanya pembelajaran model IT ini, pihak SD mengimbanginya dengan ekstrakurikuler computer.
Terciptanya kelas yang dapat sebagai sumber belajar anak, karena hasil karya siswa di pajang di kelas, yaitu di dinding kelas. Di samping itu juga kelasnya bersihdan rapi.
Dalam pembelajaran baik guru maupun siswa 90% menggunakan bahasa Inggris untuk 3 mata pelajaran, yaitu matematika, SAINS, dan bahasa inggris. Pembelajaran ini tidak menggunakan system guru kelas. Setiap mata pelajaran diampu oleh guru yang berbeda. Kecuali matematika, IPA, bahasa inggris diampu oleh satu guru.
Dalam pembelajaran di kelas 3B yang merupakan kelas bilingual oleh guru kelas Ni Made Meriandinata. S. dengan tema transportasi, penguasaan materi pembelajaran sudah tercapai. Dibuktikannya dengan digunakannya soal-soal di papan tulis untuk menunjukkan penguasaan materi, mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan, mengaitkan materi denga realitas kehidupan, dan menyampaikan materi dengan jelas. Sedangkan pendekatan pembelajaran yang digunakan sudah sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan mengajak siswa agar siswa aktif, ceria, dan antusias melalui pembiasaan menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Tetapi ada yang belum tercapai dalam pembelajaran di kelas 3B, yaitu belum terjadinya pembelajaran yang runtut, pembelajaran tidak bersifat konstekstual, dan pembelajaran tidak sesuai alokasi waktu.
Selain itu, dalam penilaian proses dan hasil belajar siswa di kelas 3B sudah tercapai dan penggunaan bahasa lisan dan tulis denagn jelas, baik, dan benar dengan menggunakan bahasa inggris
Saat pembelajaran akan berakhir, guru melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan siswa dan melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi / pengayaan.
Hasil wawancara dengan siswa kelas 6 A2.
Siswa menyukai guru apabila menggunakan metode pembelajaran yang menarik (pembelajaran inovatif)
Siswa lebih menyukai pembelajaran eksak
Mata pelajaran tentang budaya misalnya bahasa Bali cenderung tidak disukai oleh siswa karena dirasa sulit.
Mereka merasa senang dapat bersekolah di SDN Tulangampiang dan berharap setelah lulus dari sana dapat diterima di SMP yang berkualitas dan favorit.
KBM di kelas VI
Kelas 6 A2 merupakan kelas reguler dengan jumlah siswa 46 anak.
Wali kelas Luh Putu Yudani
Mata pelajaran SBK, siswa melaksanakan tugas menggambar dari guru.
Siswa tetap tertib melaksanakan tugas walaupun tidak ditunggui oleh guru.
Siswa mampu menerapkan adab sopan santun.

Alat Peraga, Media, Dan Fasilitas
Alat perga yang digunakan oleh SD ini sangat kreatif dan banyak macam. Sarana pendukung alat peraga di SD ada yang beli, dibuat oleh gurunya sendiri, dan sumbangan dari komite sekolah dengan kesepakan bersama orang tua. Jadi di SD ini guru dapat membuat alat peraga sendiri karena sekolah punya dana besar yang bersumber dari komite sekolah. Akan tetapi dalam pembelajaran di kelas 3B media jarang digunakan. Terdapat CCTV sehingga kegiatan pembelajaran dapat dipantau secara langsung oleh Kepala Sekolah
Hambatan Pelaksanaan KKL Dengan Permasalahan KBK
Pelaksanaan KKL dilakukan pada akhir semester, sehingga kegiatan belajar mengajar sudah berakhir.
Sebagian besar kelas sedang melaksanakan tes, sehingga observer tidak dapat melakukan pengamatan di dalam kelas.
Waktu pelaksanaan KKL terlalu singkat, sehingga pelaksanaan observasi kurang maksimal.
Pengamatan yang hanya sekilas belum dapat mewakili tentang gambaran SD Tulangampiang secara keseluruhan.
Pelaksanaan KKL yang sebentar mengakibatkan ilmu yang didapat hanya sedikit. 

BAB III
PENUTUP
Simpulan
   Penerapan MBS di SDP Tulangampiang Denpasar Bali sudah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan adanya kerjasama yang baik antar elemen pendidikan yakni sekolah, masyarakat, dan pemerintah.
   Sebagai salah satu rintisan sekolah bertaraf internasional, siswa SDP Tulangampiang sudah memiliki banyak prestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu SD ini juga mempunyai kelas Billingual dan kelas regular. Sehingga, orientasi lulusan SDP Tulangampiang diharapkan dapat masuk di SMP RSBI.
   Komite sekolah sangat berperan dalam menunjang pelaksanaan MBS sehingga pembangunan di SD menjadi lancar.
   Masyarakat di sekitar RSDBI SDN Tulangampiang mempunyai peranan    penting dalam penyelenggaraan pendididkan. Peran masyarakat pada   sekolah sangat beragam, mulai dari pendidik, pengawas pelaksanaan kegiatan operasional, sampai dengan penyandang dana
   Peran serta masyarakat dalam bidang fisik dapat dilihat dalam pendirian  kantin sekolah, pura, perpustakaan budaya, gapura, tempat jemput orang tua, serta beberapa gedung sekolah
   Peran serta masyarakat dalam bidang non fisik diantaranya sebagai pengawas sekolah, tenaga pengajar dalam ekstrakurikuler.
   SD Tulangampiang merupakan SD yang dapat sebagai contoh dalam hal pembelajaran, karena sebagai RSDBI, SD Tulangampiang menerapkan pembelajaran berbasis teknologi dan pada pembelajaran menggunakan alat peraga yang dibuat oleh guru sendiri maupun membeli. Sehingga pembelajaran di SD Tulangampiang terlihat tidak membosankan jika dilihat dari situasi kelas dan pembelajaran yang diterapkan. Hal ini membuktikan bahwa di SD Tulangampiang pembelajarannya berjalan dengan inovatif dan kreatif.


Saran
Bagi mahasiswa
Merefleksi dari uraian di atas, sebagai mahasiswa yang baik sudah sepantasnya bagi kita untuk melaksanakan dan mengikuti perkuliahan secara maksimal, sehingga tidak asing bagi kita mengenai masalah-masalah dalam pendidikan nantinya pada saat sudah mengajar.
Lebih kritis dan tanggap terhadap perkembangan dunia pendidikan dalam bidang pembelajaran yang inovatif dan selalu ada pembaharuan di dalamnya.
Membina hubungan baik dengan masyarakat sebagai wahana untuk meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan.
Meningkatkan kualitas pribadi untuk mempersiapkan diri menghadapi suasana baru dalam kegiatan pembelajaran dan memahami mengenai administrasi pendidikan.
Bagi Guru
Meningkatkan kinerja diri untuk menstimulus muridnya agar lebih giat dalam belajar.
Mengembangkan pendekatan, teknik dan metode pembelajaran yang inofatif bukan konvensional.
Menggunakan RSDBI SDN Tulangampiang sebagai acuan prestasi sekolah.
Mengelola kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Meningkatkan program ekstrakulikuler yang ada di sekolah tempat mengajar.
Membina hubungan baik dengan masyarakat sekitar sekolah untuk bersama-sama meningkatkan kegiatan pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Bagi Dosen
Mengembangkan kegiatan perkuliahan seperti menggunakan multimedia dan kelas bahasa karena melihat SD yang serba menggunakan teknologi tinggi dan bilingual.
Dosen PGSD harus bisa mengajar SD, tidak hanya memberikan teori tetapi lebih kepada prakteknya.
Adanya model percontohan cara mengajar yang baik, inovatif dan sarat teknologi, sehigga mahasiswa mempunyai acuan apabila diminta untuk mensimulasikan kegiatan belajar mengajar.
Lebih mengarahkan mahasiswa untuk mempersiapkan diri mengajar di SD nantinya.
Meningkatkan program penerjunan dosen ke SD supaya dalam kegiatan perkuliahan dosen tidak hanya memberikan materi tetapi juga menjelaskan tentang situasi dan kondisi SD yang sebenarnya dari daerah tertinggal sampai daerah yang serba maju.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Laporan KKL PGSD Lengkap Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda