Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Friday 27 June 2014

Pengertian MULOK di SD



Landasan Teori
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2004 mengenai otonomi daerah, setiap daerah memiliki kewenangan untuk mengembangkan potensi yang ada di daerahnya masing-masing. Salah satu upaya pemda dalam mengembangkan potensi di daerahnya dapat ditempuh melalui jenjang pendidikan dasar yaitu dengan menambahkan mata pelajaran muatan lokal. Menurut surat keputusan Mendikbud No. 0421/U/1987 tentang penerapan muatan lokal kurikulum SD dinyatakan bahwa muatan lokal sebagai program pendidikan yang isinya dan media penyampaiannya dikatkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan budaya serta kebutuhan pembangunan daerah yang perlu diajarkan kepada siswa.
Muatan lokal adalah program pendidikan yang mengandung 2 hal, yaitu bahan ajar dan media penyampaian yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan daerah. Muatan Lokal bertujuan mempersiapkan murid agar memiliki wawasan yang mantab tentang lingkungannya serta sikap dan perilaku bersedia melestarikan dan mengembangkan SDA, kualitas sosial dan kebudayaan yang mendukung pembangunan nasional ataupun pembangunan setempat.
Hasil Observasi
Muatan lokal yang dikembangkan di SD 22 Dauh Puri Denpasar terdiri dari tiga mulok wajib yaitu Bahasa Bali, Bahasa Inggris dan Budi Pekerti dan muatan lokal tidak wajib (ekstrakurikuler) terdiri dari menari, menabuh (gamelan bali), mejejahitan, keterampilan (menganyam, membuat kipat), sepak bola, bulu tangkis, renang, karate, dll.
Bahasa Bali dipilih sebagai mulok wajib karena merupakan bahasa daerah yang ada di Bali, sehingga Bahasa Bali perlu dilestarikan. Bahasa Inggris dipilih sebagai mulok wajib karena bahasa Inggris merupakan bahasa internasional dan di Bali penggunaannya cukup tinggi disebabkan  banyaknya  wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali. Budi pekerti dipilih sebagai mulok wajib karena pemerintah daerah menginginkan agar siswa-siswa mempunyai dasar moralitas yang kuat, agar mereka mempunyai budi pekerti yang luhur.
Untuk muatan lokal tidak wajib (ekstrakurikuler) merupakan kegiatan pilihan siswa yang dilaksanakan di luar jam pelajaran (sepulang sekolah). Mulok tidak wajib ini hanya di peruntukan bagi siswa kelas IV, V, dan VI. Untuk siswa kelas I , II dan III tidak diwajibkan untuk mengikuti ekstrakurikuler. Siswa yang mengikuti ekstrakurikuler (kelas IV, V, VI) dipersilakan memilih satu atau lebih ekstrakurikuler sesuai dengan bakat dan minat mereka masing-masing. 

Muatan Lokal
Keterangan
Wajib
Tidak wajib (ekstrakurikuler)
Bahasa Bali
Bahasa Inggris
Budi pekerti
Menari
Mulok wajib = kelas I – VI

Mulok Tidak Wajib = kelas IV – VI
Menabuh (gamelan bali)
Mejejahitan
Keterampilan (menganyam, membuat kipat)
Sepak bola
Bulu tangkis
Renang
Karate
Tabel Muatan lokal SD 22 Dauh Puri Denpasar

Pendekatan dan strategi yang digunakan dalam pelaksanaan muatan lokal di SD 22 Dauh Puri cenderung menggunakan pendekatan CTL (Contextual Teaching Learning) Pendekatan ini dipilih karena muatan lokal merupakan mata pelajaran yang mengembangkan potensi suatu daerah sehingga pembelajaraanya pun disesuaikan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Sedangkan dalam pembelajaran lebih mengutamakan ke  action siswa. Dalam hal ini praktikum mendominasi pada setiap pembelajaran karena keterampilan siswalah yang diutamakan. Sehingga dengan memberikan praktikum yang diberikan siswa dapat lebih mudah mengerti, memahami, dan dan langsung mempraktikan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Terutama pada muatan lokal budi pekerti sangat ditekankan pada kemampuan siswa untuk bertutur kata yang sopan dan bertingkah laku yang baik.
Siswa sangat antusias dalam mengikuti pelajaran muatan lokal. Hal itu terlihat ketika pembelajaran mulok berlangsung, setiap anak terlihat sangat tertarik dan beruasaha mengerjakan tugasnya dengan baik. Bahkan terlihat adanya iklim persaingan untuk menghasilkan suatu benda yang lebih baik dari teman yang lain. Keantusiasan siswa juga terlihat pada kesiapan siswa dalam mmengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.
Pelaksanaan muatan lokal di SD 22 Dauh Puri telah terjadwal dengan baik yaitu dilaksanakan dua jam pelajaran pada setiap minggunya atau satu kali pertemuan. Waktu khusus yang digunakan dalam melaksanakan pembelajaran muatan lokal yaitu diberikannya jam khusus yang tercantum pada jadwal pelajaran sekali dalam seminggu tanpa menggunakan jam mata pelajaran lain. Untuk kelas I, II dan III (kelas rendah) guru yang mengampu mulok adalah guru kelas itu sendiri. Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI yang mengampu mulok adalah guru khusus. Misalnya mulok bahasa Bali diampu oleh guru bahasa Bali.
Pelaksanaan pembelajaran muatan lokal disesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah dan sekolah itu sendiri. Muatan lokal wajib yaitu bahasa Bali, bahasa Inggris, dan Budi Pekerti merupakan kebijakan dari Pemerintah Daerah, sedangkan muatan lokal tidak wajib (ekstrakurikulerr) merupakan kebijakan sekolah. Sehingga yang bertindak sebagai supervisor dari pembelajaran muatan lokal di sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah kepada para guru pengajar.
Pihak-pihak yang terlibat dalam muatan lokal hanya terbatas pada masyarakat saja. Masyarakat merupakan sumber belajar yang sangat baik karena pembelajaran mulok disesuaikan dengan kebudayaan masyarakat setempat atau daerah tersebut. Bentuk keterlibatan masyarakat dalam pembelajaran mulok yaitu lebih kepada peran sebagai sumber belajarnya dalam membantu siswa dalam melaksanakan pembelajaran mulok. Misalnya pada ekstrakurikuler tari, terdapat pihak luar (masyarakat) yang menjadi guru/ pengajar tari.
Kegiatan muatan lokal tidak wajib (ekstrakurikuler) sudah terlaksana dan terjadwal dengan baik.  Pelaksanaaan ekstrakuruikuler diampu oleh guru sekolah itu sendiri dan guru khusus yang didatangkan dari luar sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler diantaranya tari, menabuh (gamelan bali), mejejahitan, keterampilan (menganyam, membuat kipat), sepak bola, bulu tangkis, renang, karate. Siswa  banyak yang menyukai berbagai kegiatan ekstra yang ada. Ini terbukti, dari banyaknya siswa yang mengikuti ekstrakurikuler diluar jam sekolah.
Pihak yang berperan dalam proses kegiatan pembelajaran muatan lokal di sekolah adalah guru dan kepala sekolah. Guru berperan dalam pelaksanaan KBM mulok di kelas, sedangkan kepala sekolah sebagai supervisi/ pengawas pelaksanaan mulok di sekolah.
Hasil/produk dari pengembangan mulok di SD 22 Dauh Puri Denpasar yaitu siswa mempunyai keterampilan dalam Berbahasa Bali, Bahasa Inggris, menari/menabuh, membuat perlengkapan ibadah, membuat berbagai keterampilan, dll. Hasil karya siswa yang berupa keterampilan, di pajang didalam kelas. Untuk hasil karya siswa yang terbaik, dipajang di ruang guru dan kepala sekolah. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap hasil karya siswa. Selain itu, banyak prestasi yang diperoleh siswa dari pembelajaran mulok ini. Misalnya menjadi juara lomba menulis huruf bali, juara lomba mecapat (tembang bali), dll. Implementasi dari hasil/ produk pengembangan mulok di SD 22 Dauh Puri Denpasar yaitu, siswa dapat berbahasa Bali dan Inggris dengan baik dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga melakukan pembiasaan yaitu menggunakan bahasa Inggris setiap hari Jum’at dan menggunakan bahasa Bali setiap hari Rabu. Hal ini dimaksudkan agar siswa memiliki kompetensi dalam berbahsa lisan. Selain itu, diadakan juga pentas budaya se-Kecamatan Denpasar Utara setiap seminggu sekali. Pentas budaya ini dilaksanakan dalam rangka pelestarian budaya yang ada di Bali. Misalnya tari-tarian, menyanyi Bali, dll.
Evaluasi mulok dilakukan oleh guru dimulai dari awal pembelajaran, proses pembelajaran dan akhir pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan meliputi penilaian secara lisan, praktik, maupun tertulis. Guru lebih mementingkan penilaian proses terutama pada mulok Budi Pekerti. Guru melakukan penilaian secara berkesinambungan mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.






  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Pengertian MULOK di SD Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda