Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Wednesday 4 June 2014

Contoh Bab IV Penutup Laporan KKN



Simpulan
Dari uraian  yang telah kami paparkan di atas tentang serangkaian kegiatan kami selama KKN. Ada hal-hal yang dapat dijadikan kesimpulan di antaranya, KKN merupakan salah satu bentuk pengabdian kami kepada masyarakat yang eksistensinya masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat ketika kami sampai di tempat lokasi kami melaksanakan kegiatan KKN. Masyarakat dengan antusias menyambut kedatangan tim KKN. Aura yang menampakkan harapan tersorot dari wajah mereka. Persepsi “KKN akan membangun Desa” menjadikan mereka bergantung dengan program-pogram yang akan dilaksanakan.
Berbagai masukan, pandangan dan harapan mereka sampaikan demi kemajuan  Desa. Di mana fokus yang diharapkan oleh masyarakat adalah terciptanya kemajuan Desa. Terutama dalam hal pendidikan dan ahlakul karimah yang sangat erat hubunganya dengan bidang keagamaaan.
Program yang telah dirancang oleh TIM KKN kami tidak berfungsi sebagai patokan yang sifatnya paten. Melainkan hanya sebatas skala prioritas yang diajukan dalam musyawarah dengan warga Desa setempat yang meliputi semua kalangan. Baik dari aparat Desa, para tokoh masyarakat, tokoh agama maupun para pemuda. Program yang kami susun meliputi program sektoral fisik, sektoral non fisik, lintas sektoral fisik dan lintas sektoral non fisik.
Dalam pelaksanaan program kerja, kami tidak terpancang pada kegiatan yang sifatnya global, artinya sifat supel dengan mempertimbangkan berbagai faktor di lapangan. Serta dengan mempertimbangkan kemampuan TIM KKN IAIN Walisongo Semarang baik dari segi materi maupun non materi. Dan yang menjadi fokus kegiatan kami adalah kegiatan yang sifatnya krusial, penting dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, baik dapat dirasakan secara  langsung maupun tidak langsung. Hal inilah yang menjadikan dasar pijakan TIM KKN kami dalam merealisasikan program kerja yang telah diputuskan secara bersama-sama.
KKN yang terkesan sebagai kegiatan sampingan ternyata memiliki arti penting yang bisa ditawarkan. Inti kegiatan KKN yang merupakan Pengabdian terhadap masyarakat kerap kali dipertanyakan fungsionalnya. Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa KKN masih dibutuhkan oleh masyarakat yang berada dalam kategori desa binaan.
Satu contoh Desa Prampelan yang masih perlu dirambah agar di dalamnya tercipta warga yang kreatif, inovatif dalam beraktifitas. Melalui KKN dirasa mampu mewujudkan simbiosis mutualisme antara mahasiswa selaku subyek KKN dan Masyarakat selaku obyek KKN. Meski begitu, perlu adanya perubahan format KKN yang distandarkan dengan efisiensi kegiatan. Persepsi KKN sebagai kegiatan yang tidak urgen, tidak sepenuhnya salah. Image tersebut dimunculkan oleh subyek KKN yang tidak bisa memainkan peran dalam bermasyarakat.
Kami TIM KKN IAIN Walisongo Semarang mencoba membuang image tersebut dengan berusaha memainkan peran kami selaku the agent of social change. Sehingga masyarakat benar-benar merasakan kontribusi KKN secara nyata.

Saran
Kami sadar bahwa dalam KKN kali ini ada banyak kekurangan yang bisa dijadikan  dasar sebagai alat evaluasi demi kemajuan KKN yang akan datang. Maka dari itu, akan kami sampaikan beberapa point penting yang sifatnya membangun untuk KKN ke depan. Saran yang pertama kami tujukan kepada PPM (selaku penyelenggara), Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan pemerintah Desa selaku lembaga eksekutif obyek KKN kami.



Pusat Pengabdian Masyarakat 
Hendaknya dalam mencari obyek disesuaikan dengan kebutuhan subyek KKN. Mengingat obyek KKN secara keseluruhan dirasa tidak begitu butuh pemberdayaan di bidang keagamaan, mengingat Kendal (khusunya desa Wirosari) adalah daerah mayoritas Islam yang memiliki tradisi yang sangat kuat serta plural. Akan lebih tepat jika dikondisikan pada wilayah yang pemahaman keagamaannya masih kurang.
Waktu yang relatif singkat (45 hari) menjadikan ruang gerak kami kurang begitu luas. Oleh karenanya hal ini bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam penentuan lamanya waktu KKN pada angkatan selanjutnya.
Dosen Pembimbing
Definisi Dosen Pembimbing Lapangan dalam prespektif kami adalah dosen yang menjadi tempat berkeluh kesah permasalahan yang dihadapi. Tentunya membutuhkan frekuensi kedatangan yang relatif sering. Akan tetapi realitanya tidak seperti yang diharapkan. Wajar jika banyak kesulitan yang kami ambil tanpa berpikir resiko yang ditimbulkan. Apalagi masalah silih berganti, masalah yang satu belum selesai sudah ganti masalah yang baru. Meski begitu kami tetap berterima kasih kepada DPL yang masih menyempatkan waktu untuk inten hadir di tengah-tengah kesibukannya.
Kepada Pemerintah Desa
Kepada seluruh perangkat Desa untuk selalu meningkatkan program kemasyarakatan mengingat para mahasiswa belum tahu persis situasi dan kondisi tradisi dalam masyarakat maka kita perlu mengadakan koordinasi dan pengarahan secukupnya dari pamong Desa, tokoh masyarakat, maupun dari warga masyarakat sehingga seluruh program kegiatan yang diadakan oleh Tim KKN akan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh masyarakat dan selepasnya kita meninggalkan tempat lokasi masih mempunyai beban moral dan tanggung jawab dari kedua belah pihak.
Khususnya pelayanan kepada masyarakat dalam keuangan untuk bisa ditegaskan sebagai laporan administrasi.
Dalam sebuah pemerintahan, segala persoalan akan dapat selesai dengan mudah kalau ada koordinasi dan musyawarah. Oleh karena itu perangkat Desa yang bijak adalah yang bisa mempersatukan seluruh anggotanya dalam rangka memajukan Desa. Maka sangat mustahil suatu Desa bisa maju, kalau perangkatnya saja tidak rukun dan tidak kompak.
Kepada Anggota Tim KKN
Kekompakan merupakan elemen terpenting dalam melaksanakan program. Hal ini sering dikesampingkan oleh mahasiswa peserta KKN. Egoisme dan apatisme kerap muncul sebagai upaya pemenuhan kebutuhan perwujudan diri. Hendaknya kekompakan perlu dipupuk dengan difasilitasi BP KKN diawal pembekalan.
Mahasiswa KKN harus siap segalanya, dengan modal yang sudah dimiliki baik teori dan konsep serta ide mereka harus mampu untuk mengeluarkannya semaksimal mungkin, akan tetapi banyak di antara mereka yang tidak sadar akan hal itu. Sebuah kebersamaan bisa terbangun kalau di antara satu dengan yang lainnya saling mengisi kekurangan yang ada.

Kata Penutup
Demikian laporan ini kami buat, sebagai hasil kerja TIM KKN kami angkatan Ke 56 tahun 2011 di Desa Wirosari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal. Kami sadar dalam pelaksanaannya, masih banyak kekurangan terlebih dalam pembuatan laporan ini. Untuk itu kami memohon kritik dan saran demi kemajuan kami di masa yang akan datang.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Contoh Bab IV Penutup Laporan KKN Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda