PENDATAAN DAN PENETAPAN SASARAN SD LOKASI KKL
IDENTITAS SEKOLAH
NAMA SEKOLAH : SD 2 SARASWATI DENPASAR
ALAMAT : Jalan Gadung No. 28A Denpasar
STATUS SEKOLAH : SWASTA DIBAWAH DIKNAS
Jumlah total Siswa : 897
B. B. Pembentukan Kelompok Pelaksanaan KKL
Dalam
pelaksanakan KKL melalui observasi di SD Saraswati 2 Denpasar, Bali,
pelaksanaan observasi dibagi atas beberapa materi yaitu Paikem, Manajemen
Berbasis Sekolah, Bimbingan Konseling, Muatan Lokal, serta Peran Serta
Masyarakat.
Pelaksanaan
observasi tiap materi dibagi atas
beberapa mahasiswa yang menjadi satu kelompok. Pada observasi di SD Saraswati 2
Denpasar, kelompok kami mendapatkan materi muatan lokal.
Berikut
nama-nama anggota kelompok muatan lokal :
Muhammad
Okto Gunanto
Khoirudin
Akhmad Fauzi
Erlina
Novi K
Dewi
Zuliani
Dewi
Purwitosari
Nur
Fajriana Wahyu A
Sri
Ekowati
Ifa
Nurcahyanti
Eko
Sulistiyo
Diyah
Novita Sari
Dalam
melaksanakan observasi tersebut kelompok muatan lokal juga membagi tugas dalam pelaksanaannya
sehingga kelompok kami membagi lagi menjadi beberapa mahasiswa dengan tugasnya
masing-masing:
Khoirudin
Akhmad Fauzi dan Dewi Purwitosari
Mempunyai
tugas bertanggung jawab atas kepala sekolah yaitu mewawancarai dan mencari
data-data mengenai muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar melalui kepala
sekolah.
Nur
Fajriana Wahyu A dan Ifa Nurcahyanti
Mempunyai
tugas bertanggung jawab atas guru kelas tinggi yaitu mewawancarai dan mencari
data-data mengenai muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar melalui guru kelas
tinggi.
Muhammad
Okto Gunanto dan Dewi Zuliani
Mempunyai
tugas bertanggung jawab atas guru kelas rendah yaitu mewawancarai dan mencari
data-data mengenai muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar melalui guru kelas
rendah.
Diyah
Novita Sari dan Erlina Novi K
Mempunyai
tugas bertanggung jawab atas siswa kelas tinggi yaitu mewawancarai dan mencari
data-data mengenai muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar melalui siswa kelas
tinggi.
Sri
Ekowati, dan Eko Sulistyo
Mempunyai
tugas bertanggung jawab atas siswa kelas rendah yaitu mewawancarai dan mencari
data-data mengenai muatan lokal di SD Saraswati 2 Denpasar melalui siswa kelas
rendah.
Pelaksanaan
Kelompok Kami bertugas mengamati pelaksanaan
pembelajaran mulok di SD Saraswati 02.
SD Saraswati 02 merupakan satu
dari lima SD yang dinaungi oleh Yayasan PR Saraswati.
Pada awalnya, observasi yang Kami
lakukan mengalami sedikit kendala karena terbenturnya izin. Akan tetapi,
masalah tersebut segera teratasi sehingga observasi dapat dilakukan dengan
baik.
Dalam
mengamati hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran mulok, kelompok Kami
dibagi menjadi tiga kelompok kecil. Kelompok pertama terdiri atas dua orang.
Kelompok ini bertugas mewawancarai Kepala Sekolah. Kelompok kedua terdiri
atas dua orang. Kelompok ini bertugas
mewawancarai guru pengampu dari kelas tinggi dankelas rendah. Kelompok ketiga
terdiri atas enam orang. Kelompok ini bertugas mewawancarai dan mengobservasi
siswa-siswa SD Saraswati 02, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6.
E. TEMUAN
DAN PEMBAHASAN
Seperti yang telah disebutkan di atas, yang kami amati
adalah tentang mata pelajaran MULOK yang ada di SD II Saraswati. Di SD tersebut
mata pelajaran mulok diberi alokasi waktu 2 jam pelajaran tiap minggunya. Jenis
mulok yang dikembangkan di SD tersebut adalah :
Mulok Wajib :
Bahasa Bali
Bahasa Inggris
Budi Pekerti
Mulok Pilihan :
Tata Boga (untuk kelas 4 )
Meja Jahitan : seni merangkai sesaji ( untuk kelas 5 )
Menganyam (
untuk kelas 6 )
Dalam kegiatan pembelajaran, sekolah mendatangkan guru
khusus untuk mulok Bahasa Bali dan Bahasa Inggris. Sedangkan mulok Budi
Pekerti, Tata Boga, Meja Jahitan dan Menganyam diasuh langsung oleh guru kelas.
Dalam pelaksanaannya, mulok-mulok tersebut mendapat
sambutan yang positif dari siswa. Terutama untuk mulok Meja Jahitan dan
Menganyam yang banyak digemari oleh siswa-siswa di SD II Saraswati.
Mulok yang dikembangkan di SD II Saraswati sifatnya
adalah mandiri, maksudnya, mulok dikembangkan sendiri oleh sekolah, belum ada
keterlibatan dengan pengembang misalnya PT,industri,BAPEDA, ataupun masyarakat.
Produk yang dihasilkan siswa. Dalam hal ini berbagai bentuk anyaman, biasanya
dipajang di ruang perpustakaan atau di ruang kelas. Dan di akhir tahun
produk-produk tersebut dipamerkan di hadapan wali murid.
Sedangkan untuk strategi pembelajaran mulok tidaklah
berbeda dengan mata pelajaran lain, yaitu menggunakan metode-metode yang biasa
digunakan dalam maple lain, seperti pakem, kontekstual, dan lain-lain. Begitu
juga dengan evaluasi pembelajarannya. Evaluasi pembelajaran diadakan secara tes
dan non tes.
0 komentar:
Post a Comment