I.
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan bagian dari komponen
pendidikan, maka dari itu, seorang pendidik sudah tentu dituntut untuk memahami
seluk beluk tentang kurikulum.selanjutnya, dari kurikulum yang sudah ada seorang
pendidik dituntut untuk dapat menela’ah ataupun menganalisis kurikulum
tersebut. dengan adanya analisis dari seorang pendidik, bertujuan untuk dapat
mengkritisi kurikulum yang nantinya dapat digunakan untuk perbaikan dalam
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
II.
PEMBAHASAN
Keterangan:
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada SK 1
mengenal ketentuan jual beli. Mengenal tingkat kesukaran materi dapat dilihat
pada ranah kognitif, efektif dan psikomotorik. Dimana setiap indicator memiliki
tingkat yang berbeda-beda antaa yang satu dengan yang lain.
Pada KD 1.1 mnjelaska tatacara jual beli dengan
benar.
-
Indikator 1.1.1 siswa mampu mendefinisikan jual beli
masuk pada kognif 1 karena mendefinisikan kata kerja operasional yang taraf
kesulitannya masih sangat sederhana dan siswa juga tidak terlalu sulit untuk
mencapai materinya karena pada indicator ini
siswa hanya di tuntut untuk dapat mendefinisikan pengertian jual beli.
-
Indikator 1.1.2 Siswa dapat menyebutkan syarat-syarat
syah jual beli, masuk pada aspek kognitif 1 karena menyebutkan merupakan kata
kerja operasional yang taraf kesulitannya masih sangat sederhana dan siswa juga
tidak terlalu sulit untuk mencapai materinya karena pada indicator ini siswa hanya di tuntut untuk menyebutkan syarat
sah jual beli.
-
indicator 1.1.3 Siswa dapat menyebutkan rukun jual
beli masuk pada aspek kognitif 1 karena menyebutkan merupakan kata kerja
operasional yang taraf kesulitannya masih sangat sederhana dan siswa juga tidak
terlalu sulit untuk mencapai materinya karena pada indicator ini siswa hanya di tuntut untuk menyebutkan rukun
jual beli.
-
1.1.4 Siswa dapat menyebutkan jual beli yang
diharamkan masuk pada aspek kognitif 1 karena menyebutkan merupakan kata kerja
operasional yang taraf kesulitannya masih sangat sederhana dan siswa juga tidak
terlalu sulit untuk mencapai materinya karena pada indicator ini siswa hanya di tuntut untuk menyebutkan jual
beli yang diharamkan.
-
1.1.5 siswa da
III.
KESIMPULAN
analisis kurikulum fiqh kelas VI semester
II merupakan kajian terhadap materi pelajaran Fiqh kelas VI semester II. dimana
analisis ini bertujuan agar guru dapat menetukan indicator dari standar yang
sudah ditentukan, sehingga dari rumusan indicator tersebut dapat dikeahui
tingkat kesukaran materi dilihat dri anah kognitif, afekif, dan
psikomotoriknya.
kajian
analisis mata pelajaran fiqh kelas VI semester II ini tentang jual beli, pinjam
meminjam dan sewa menyewa.dan tentunya dijabarkan dalam indiktor sesuai
karakteristik dan intek siswa yang ada di kelas VI semester II MI dan
dianalisis baik dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotoriknya, ruang
lingkupnya, jenis materinya apakah termasuk Prinsip, fakta, prosedur atau
konsep dan tentunya seelah dianalisis dari kesemuanya lalu seorang guru harus
megevaluasi suaya dapat mengukur sejauh mana tingkat keerhasilan siswa dala
pembelajaran fiqh.
IV.
PENUTUP
demikianlah makalah yang dapat kami
sampaikan, kami sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
dan jauh dari kesempurnaan maka dari itu kritik dan saran yang konstruktif
sangat kami harapkan guna perbaikan makalah kami kedepanya, karrena tentunya
tiada gading yang tak retak..
0 komentar:
Post a Comment