Latest News

Ingin bisa menulis? Silakan ikuti program training menulis cepat yang dipandu langsung oleh dosen, penulis buku, peneliti, wartawan, guru. Silakan hubungi 08562674799 atau klik DI SINI

Tuesday, 17 June 2014

Contoh Bab I Penelitian Tindakan Kelas



BAB 1
PENDAHULUAN

A  Latar Belakang
             Dalam kehidupan suatu bangsa,pendidikan mempunyai peranan yang amat penting untuk menjamin perkembangan dan kelangsungan kehidupan bangsa yang bersangkutan.Oleh karena itu diperlukan peningkatan dan penyempurna penyelenggaraan pendidikan nasional sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju,adil dan makmur.
             Sebenarnya upaya mencerdaskan kehidupan bangsa itu merupakan langkah melaksanakan tujuan nasional Indonesia,sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,yaitu:
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,memajukan kesejahteraan umum,mencerdaskan kehidupan bangsa serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
             Dalam rangka merealisasi tujuan nasional itu,khususnya dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa perlu diselenggarakan suatu pendidikan.Berdasakan pemikiran tersebut,maka pemerintah memandang perlu mengeluarkan suatu kebijaksanaan yang dituangkan dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
             Dengan berlakunya Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tersebut,maka salah satu tuntutan  Undang-Undang Dasar 1945 telah terpenuhi ysitu yang tercantum di dalam pasal 31 ayat 2 “Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”.
             Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
             Selanjutnya ditegaskan bahwa”Pendidikan Nasional betujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,memiliki pengetahuan dan keterampilan,kesehatan jasmani dan rohani kepribadiann yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.
( pasal 3 UUSPN tahun 2003 ).
             Untuk merealisasikan tujuan tersebut,maka diperlukan lembaga pendidikan,baik pendidikan sekolah maupun pendidikan luar sekolah.Pendidikan di sekolah atau formal terdiri atas pendidikan dasar,pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.Pendidikan luar sekolah adalah jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang.Sedangkan pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan.Sebagaimana ditegaskan dalam Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional pasal 13 ayat 1 tahun 2003 bahwa “jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal,nonformal,dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya.”
             Selanjutnya jalur pendidikan sekolah merupakan wahana yang dilalui peserta didik untuk mengembangkan potensi diri dalam suatu proses pendidikan yang sesuai dengan tujuan pendidikan,secara berjenjang dan berkesinambungan,mulai dari TK,SD,SMP dan seterusnya.
             Menurut kurikulum 2004,mata pelajaran pada sekolah dasar (SD) terdiri dari : Pendidikan agama,PKPS,Bahasa Indonesia,Matematika,Ilmu Pengetahuan Alam,Pendidikan Jasmani dan Kesehatan,Keterampilan Tangan dan Kesenian dan Muatan Lokal.
             Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan dan tehnologi yang selalu berkembang dari masa ke masa.Dengan diberikannya mata pelajaran IPA di SD dengan alokasi yang cukup,diharapkan tamatan Sekolah dasar supaya dapat dikembangkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari hari sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan hidupnya,sehingga terwujudlah sumber daya manusia Indonesia yang bermutu dan berkualitas.
             Untuk menunjang kebijakan pemerintah perlu kiranya pengadaan berbagai sarana,diantaranya pengadaan KIT IPA serta kemampuan dan ketrampilan dalam penggunaannya.Disisi lain keberhasilan dalam mata pelajaran IPA haruslah ditunjang dengan kegiatan praktikum dengan tujuan agar tidak menimbulkan pengertian yang abstrak.Untuk menghindari hal tersebut diatas,maka guru dituntut mampu memberdayakan dan meningkatkan ketrampilan profesinya dalam mengelola pembelajaran di kelas dengan lebih melakukan praktikum.
             Pada pembelajarn Ilmu Pengetahuan Alam dengan seringnya melatih ketrampilan siswa dalam penggunaan alat peraga (KIT IPA) diharapkan anak mampu mencapai kemandirian untuk menerapkan secara nyata yang diperoleh dari gurunya.Melalui kegiatan membangkitkan kreatifitas siswa serta memotivasi siswa untuk lebih giat belajar.Disamping itu menyampaikan materi yang disertai dengan peragaan dan praktikum akan lebih merangsang siswa dalam menerima materi pelajaran juga lebih menyenangkan serta lebih mengesan dari pada hanya diberi teori-teori saja.
             Berdasarkan uraian di atas kami ingin meningkatkan prestasi belajar siswa siswi pada SD kami yaitu SD Sukorejo 3 Kec.Tunjungan,khususnya meningkatkan ketrampilan praktikum dalam mata pelajarann IPA yang ditunjang dengan KIT IPA.Kami mencoba akan mengadakan penelitian di SDN Sukorejo 3 Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora dengan judul : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYUSUN RANGKAIAN LISTRIK MELALUI PENGGUNAAN KIT LISTRIK PADA PELAJARAN IPA KELAS VI SD SUKOREJO 3.

B. Rumusan Masalah
             Berorientasi pada latar belakang yang telah diuraikan diatas,maka ada permasalahan yang perlu dipecahkan yaitu”Apakah penggunaan KIT Listrik pada mata pelajaran IPA dapat meningkatkan ketrampilan siswa dalam menyusun rangkaian listrik?”
             Untuk memecahkan masalah seperti tersebut di atas dengan cara menggunakan KIT  Listrik dalam proses pembelajaran guna meningkatkan keaktifan siswa sehingga dapat meningkat pula ketrampilan siswa menyusun rangkaian listrik.

C. Tindakan yang Dipilih
             Dalam tahap penelitian selalu memperhatikan bagaimana tindakan guru dan siswa dalam menyusun rangkaian listrik baik secara kelompok maupun perorangan di dalam kelas.Oleh karena tindakan yang dipilih adalah penelitian tindakan kelas.

D. Tujuan Penelitian
             Sesuai dengan rumusan masalah yang akan diteliti maka tujuan penelitian yang akan dicapai ialah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa dalam menyusun rangkaian listrik dengan menggunakan KIT Listrik.

E. Ruang Lingkup
             Dalam uraian yang telah disampaikan pada latar belakang,maka ruang lingkup yang perlu dipecahkan yaitu : Meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyusun rangkaian listrik melalui penggunaan KIT Listrik pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas VI di SD Negeri Sukorejo 3 ,Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora pada tahun pelajaran 2009/2010 dengan jumlah murid 32 siswa.

F. Hasil yang diharapkan
             Sesuai dengan hasil yang ditargetkan yaitu untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara maksimal dalam menyusun rangkaian listrik dengan menggunakan KIT listrik,maka hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat antara lain :


1.        Bagi Guru :
-          Sebagai bahan informasi bahwa dengan menggunakan KIT listrik dapat  meningkatkan ketrampilan siswa dalam menyusun rangkaian listrik.
-          Menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di sekolah.
2.       Bagi Siswa :
-          Berupa peningkatan pengalaman dan daya serap terhadap materi pe
      lajaran dikarenakan lebih mengesankan dan menyenangkan.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Post a Comment

Item Reviewed: Contoh Bab I Penelitian Tindakan Kelas Rating: 5 Reviewed By: Hamidulloh Ibda