Contoh Pidato TNI

TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT

KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO

 

PANGLIMA KOMANDO DAERAH MILITER IV/DIPONEGORO

TENTANG

ANTISIPASI PERGERAKAN TERORISME DAN RADIKALISME

DALAM PENGAMANAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014

 

HARI                : RABU

TANGGAL       : 5 MARET 2014

TEMPAT          : GRADHIKA BHAKTI PRAJA

 

          ASSALAAMU’ALAIKUM WR. WB.

        SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA.

-        YANG SAYA HORMATI WAKIL GUBERNUR JAWA TENGAH.

-        YANG SAYA HORMATI PARA PESERTA RAPAT SEKALIAN.

SLIDE 1

PERTAMA-TAMA MARILAH KITA PANJATKAN PUJI SYUKUR KEHADIRAT TUHAN YANG MAHA ESA KARENA ATAS LIMPAHAN RAHMAT DAN RIDHO-NYA SEHINGGA KITA DAPAT HADIR PADA ACARA INI DALAM KEADAAN SEHAT WAL’AFIAT.

        SLIDE 2

        SUATU KEHORMATAN BAGI SAYA SELAKU PANGDAM IV/DIPONEGORO DAPAT HADIR DAN MENYAMPAIKAN PENGARAHAN DALAM ACARA RAPAT FORUM KOORDINASI PIMPINAN DAERAH (FKPD) PROVINSI JAWA TENGAH, TERKAIT ANTISIPASI PERGERAKAN TERORISME DAN RADIKALISME DALAM PENGAMANAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014.

        SLIDE 3

PESERTA RAPAT YANG SAYA HORMATI.

        WILAYAH JAWA TENGAH MERUPAKAN SALAH SATU BAROMETER IDEOLOGI POLITIK DAN KEAMANAN (CENTER OF GRAFITY) NASIONAL. HAL INI DIKARENAKAN JAWA TENGAH MENJADI WILAYAH PEREBUTAN PENGARUH OLEH KELOMPOK-KELOMPOK KEPENTINGAN TERMASUK KELOMPOK RADIKAL DAN JARINGAN TERORIS. WILAYAH JAWA TENGAH JUGA DISINYALIR TELAH DIJADIKAN BASIS PERGERAKAN DAN DAERAH PENYELAMAN BAGI PARA PELAKU TERORISME BESERTA PARA SIMPATISANNYA.

SLIDE 4

PESERTA RAPAT YANG SAYA HORMATI.

        MENJELANG PELAKSANAAN PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2014, PERKEMBANGAN SITUASI MENONJOL DI WILAYAH JAWA TENGAH TERKAIT TERORISME DAN RADIKALISME ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

Ø MASALAH TERORISME :

v DI WILAYAH JAWA TENGAH MASIH TERJADI PENANGKAPAN TERHADAP AKTIVIS YANG DIDUGA KUAT TERKAIT JARINGAN TERORIS OLEH APARAT KEPOLISIAN, DIMANA SEPANJANG TAHUN 2013 TELAH TERJADI PENANGKAPAN SEBANYAK 10 (SEPULUH) KALI DI BATANG, KEBUMEN, KENDAL, BANYUMAS, SURAKARTA, KAB. SEMARANG DAN TEMANGGUNG. SEDANGKAN DARI BULAN JANUARI HINGGA FEBRUARI 2014 TELAH TERJADI PENANGKAPAN SEBANYAK 1 (SATU) KALI DI BANYUMAS. WILAYAH-WILAYAH TERSEBUT DIDUGA TELAH DIJADIKAN SEBAGAI TEMPAT PERSEMBUNYIAN ATAU KANTONG-KANTONG JARINGAN TERORIS.

v SELAIN ITU, AKSI-AKSI TEROR BOM, BAIK PELEMPARAN BOM MOLOTOV DAN PELEDAKAN BOM RAKITAN (LOW EKSPLOSIVE), PADA TAHUN 2013 BULAN FEBRUARI 2014  TELAH TERJADI SEBANYAK 8 (DELAPAN) KALI DI SEMARANG, KLATEN, MAGELANG DAN SUKOHARJO.

Ø PERAMPOKAN :

AKSI PERAMPOKAN YANG AKHIR-AKHIR INI TERJADI SELAIN AKIBAT DARI DESAKAN FAKTOR EKONOMI, DIMUNGKINKAN JUGA SENGAJA DILAKUKAN OLEH KELOMPOK-KELOMPOK FA’I SEBAGAI AKSI PENGUMPULAN DANA UNTUK MELAKUKAN AKSI TERORISME.  SELAMA TAHUN 2013 S.D. BULAN FEBRUARI 2014 TELAH TERJADI AKSI PERAMPOKAN SEBANYAK 29 KALI DI SEMARANG, KLATEN, MAGELANG DAN SOLO.

        DARI FAKTA DIATAS, DIHADAPKAN SEMAKIN DEKATNYA PELAKSANAAN PEMILU LEGISLATIF 2014, TIDAK MENUTUP KEMUNGKINAN AKSI-AKSI TEROR AKAN TERJADI BAIK DENGAN TUJUAN UNTUK MELAKUKAN INTIMIDASI TERHADAP PESERTA PEMILU 2014 (CALEG / PARPOL) MAUPUN YANG DITUJUKAN UNTUK MENGGANGGU PELAKSANAAN PESTA DEMOKRASI ATAU PEMILU 2014 SECARA KESELURUHAN DENGAN MENCIPTAKAN RASA TAKUT DAN WAS-WAS DI LINGKUNGAN MASYARAKAT.

SLIDE 5

       

PESERTA RAPAT YANG SAYA HORMATI.

        SEPERTI KITA KETAHUI BERSAMA, BAHWA WILAYAH JAWA TENGAH MENJADI SALAH SATU BASIS PENYEBARAN PAHAM-PAHAM RADIKAL YANG DAPAT MENGANCAM EKSISTENSI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.

        SALAH SATU YANG MENONJOL YAITU MASIH EKSISNYA KEGIATAN USTADZ ABU BAKAR BA’ASYIR YANG SEKARANG DITAHAN DI LP PASIR PUTIH NUSAKAMBANGAN KAB. CILACAP, DIMANA PADA KENYATAANNYA YANG BERSANGKUTAN MASIH BEBAS MENYEBARKAN DOKTRIN-DOKTRIN RADIKALNYA MELALUI TAUSIYAH YANG DIBERIKAN KEPADA PARA PEMBEZUKNYA, SEPERTI AJAKAN UNTUK BERJIHAD MENEGAKKAN SYARIAT ISLAM DI INDONESIA, PANCASILA ADALAH PRODUK THOGUT/SETAN, DEMOKRASI DAN PERJUANGAN MELALUI PARLEMEN ADALAH HARAM, DPR/TENTARA/POLISI ADALAH THOGHUT DAN MASIH BANYAK LAINNYA. TAUSIYAH-TAUSIYAH TERSEBUT DAPAT MENGANCAM EKSISTENSI PANCASILA DAN NKRI SERTA DAPAT MEMUNCULKAN BIBIT-BIBIT TERORIS BARU DI INDONESIA. SAAT INI TERCATAT TELAH TERJADI 92 KALI PEMBEZUKAN TERHADAP USTADZ ABU BAKAR BA’ASYIR DENGAN JUMLAH PEMBEZUK + 976 ORANG YANG TERDIRI DARI :

Ø JAKARTA            : 114 ORANG.

Ø JATENG              : 388 ORG (BANYUMAS, PURBALINGGA, CILACAP, BANJARNEGARA, PEKALONGAN, PEMALANG, BATANG, MAGELANG, TEMANGGUNG, WONOSOBO, BANTUL, KULON PROGO, SLEMAN, YOGYAKARTAKA, SEMARANG, KENDAL, DEMAK, PATI, REMBANG, KUDUS, KLATEN, BOYOLALI, SUKOHARJO, KARANGANYAR, WONOGIRI, SRAGEN, DAN SURAKARTA).

Ø JATIM                  : 147 ORG.

Ø JABAR                 : 265 ORG

Ø SUMATERA         :   11 ORG

Ø KALIMANTAN      :     4 ORG

Ø MALUKU             :   11 ORG

Ø LAMPUNG           :   13 ORG

Ø BANTEN              :   10 ORG

Ø NTT                     :   13 ORG

        TERKAIT PEMILU TAHUN 2014, DIMUNGKINKAN TAUSIYAH-TAUSIYAH TERSEBUT AKAN MENJADI PENYEBAB MUNCULNYA GOLPUT DI KALANGAN PENGIKUT ABU BAKAR BA’ASYIR MAUPUN KELOMPOK-KELOMPOK IGARAS SERTA MUNCULNYA AKSI-AKSI TEROR YANG DAPAT MENGGANGGU DAN MENGANCAM PELAKSANAAN PEMILU TAHUN 2014.

SLIDE 6

PESERTA RAPAT YANG SAYA HORMATI.

        KEGIATAN PEMILU 2014 MERUPAKAN PELAKSANAAN DARI AMANAT REFORMASI, GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA YANG DEMOKRATIS DAN BERKERAKYATAN MELALUI PEMILIHAN YANG DILAKUKAN SECARA LANGSUNG.  NAMUN DEMIKIAN, PEMILU YANG DILAKSANAKAN SECARA LANGSUNG MENGANDUNG BEBERAPA KERAWANAN YANG DAPAT MENIMBULKAN KONFLIK DAN INSTABILITAS KEAMANAN DI WILAYAH. UNTUK ITU DIBUTUHKAN ADANYA PENANGANAN SECARA TEPAT DALAM RANGKA MENCIPTAKAN KONDISI WILAYAH YANG KONDUSIF, BAIK SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH PELAKSANAAN PEMILU 2014. BERIKUT KEJADIAN TERBARU TERKAIT RANGKAIAN KEGIATAN PEMILU 2014, DIANTARANYA SEBAGAI BERIKUT :

Ø PENEMBAKAN CALEG DI ACEH A.N. ZUBIR HT. (CALEG PARTAI NASDEM) DAN FAISAL (CALEG PARTAI PAN), DIMUNGKINKAN MERUPAKAN PERSAINGAN ANTARA PARTAI LOKAL DAN NASIONAL.

Ø KEJADIAN PADA TANGGAL 6 FEBRUARI 2014 DI POSO TERJADI KONTAK SENJATA SAAT BERLANGSUNG PEMILUKADA.

SLIDE 7

PESERTA RAPAT YANG SAYA HORMATI.

        BERIKUT AKAN SAYA SAMPAIKAN TENTANG POTENSI KERAWANAN PEMILU 2014 DI WILAYAH JATENG.

SLIDE 8

Ø GOLPUT.         ADANYA SEKELOMPOK ORANG YANG TIDAK MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA UNTUK MEMILIH SALAH SATU  PARPOL/GOLPUT.             

Ø AKSI TEROR, BOM DAN PERAMPOKAN.     ADANYA UPAYA AKSI TEROR, BOM DAN PERAMPOKAN YANG DAPAT MENGGANGGU JALANNYA PROSES PEMILU.

Ø BENCANA ALAM.            TIMBULNYA BENCANA ALAM SEPERTI BANJIR BANDANG YANG DAPAT MENGHAMBAT TERHADAP JALANNYA PROSES PEMILU.

Ø TEROR.           ADANYA AKSI TEROR OLEH SALAH SATU KELOMPOK YANG MEMAKSA RAKYAT UNTUK MEMILIH SALAH SATU CALEG/PARPOL TERTENTU.

SLIDE 9

BERIKUT AKAN SAYA SAMPAIKAN ANTISIPASI GANGGUAN KEAMANAN DALAM RANGKA PEMILU 2014.

    DALAM RANGKA UPAYA DETEKSI DAN CEGAH DINI, DIPERLUKANNYA SINERGITAS ANTARA POLRI, TNI, PEMDA, KEJAKSAAN, IMIGRASI DAN BNPT JATENG YANG NANTINYA DIKOORDINIR OLEH BIN JATENG. SEDANGKAN UNTUK PEMETAAN DAERAH RAWAN YANG PERLU DIWASPADAI, SEPERTI : BANYUMAS, KEBUMEN DAN SOLO.

SLIDE-10

    DALAM RANGKA PENGERAHAN PASUKAN DI WILAYAH DENGAN MENENTUKAN TITIK-TITIK KEKUATAN PENEBALAN PASUKAN DI DAERAH RAWAN. SEDANGKAN UNTUK KESATUAN KODAL PEMDA, POLRI DAN TNI SESUAI DENGAN KAPABILITASNYA MASING-MASING.

SLIDE 11

PARA HADIRIN SEKALIAN, BESAR HARAPAN SAYA DENGAN TERSELENGGARANYA ACARA HARI INI SEMOGA DAPAT MEMPERTEGUH KOMITMEN, MEMBANGUN SINERGITAS DAN KOORDINASI YANG BAIK ANTAR FORKOPIMDA.

        SLIDE 12

       

DEMIKIAN PENGARAHAN YANG DAPAT SAYA SAMPAIKAN SEMOGA MENJADI PEDOMAN KITA BERSAMA DALAM MENJALANKAN TUGAS DALAM RANGKA MENDUKUNG TERWUJUDNYA FORKOPIMDA YANG “AKUR” DEMI PEMILU LANCAR DAN MANJUR.

SLIDE 13

       

FORKOPIMDA YANG BERSATU YANG MENGHASILKAN PEMILU BERMUTU.

        SLIDE 14

       

SERTA FORKOPIMDA YANG BERSINERGI, SEHINGGA PEMILU BERHASIL MEMILIH WAKIL RAKYAT DAN PEMIMPIN BERKUALITAS TINGGI.

                TERIMA KASIH.

WASSALAMU ‘ALAIKUM WR. WB.

PANGLIMA KODAM IV/DIPONEGORO SUNINDYO MAYOR JENDERAL TNI

     

AKTIVITAS 09:48